Seberapa Cepat Kemampuan Otak Manusia dalam Berpikir? Ini Kata Pakar

ADVERTISEMENT

Seberapa Cepat Kemampuan Otak Manusia dalam Berpikir? Ini Kata Pakar

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 02 Jan 2025 08:00 WIB
Dominasi otak kanan-kiri pada anak
Ilustrasi otak. Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong
Jakarta -

Kecepatan otak dalam berpikir tak bisa diukur dengan mudah layaknya kecepatan mobil atau hewan berlari. Namun, belakangan ini beberapa pakar berhasil menemukan fakta baru soal kecepatannya.

Dua orang peneliti yakni Joeyu Zheng dan Markus Meister dari Institut Teknologi California mengatakan kecepatan manusia berpikir tak sesuai dengan dugaan. Jika dibandingkan dengan komputer, tentunya kecepatan otak manusia kalah.

Kecepatan Manusia Berpikir Hanya 10 Bit per Detik

Zheng dan Meister menemukan kecepatan manusia dalam berpikir rata-rata hanya 10 bit per detik. Nilai tersebut cukup rendah jika dibandingkan dengan kemampuan data internet yang bisa menemukan informasi dengan kecepatan 100 megabit atau bahkan lebih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap saat, kita mengekstrak hanya 10 bit dari triliunan yang diterima oleh indera kita dan menggunakan 10 bit tersebut untuk memahami dunia di sekitar kita dan membuat keputusan," katanya, dilansir dari Science Alert.

Kecepatan manusia lambat karena pikiran diproses dalam satu berkas sehingga antreannya padat dan lambat. Berbeda dengan saraf tepi dalam mengumpulkan data sensorik, kecepatannya bisa mencapai gigabit per detik.

ADVERTISEMENT

Bahkan, otak manusia jarang mencapai kecepatan puluhan bit per detik. Misalnya saat seseorang memecahkan permainan kubus rubik, kecepatan ia berpikir kurang dari 12 bit per detik.

Adapun yang lebih cepat contohnya saat membaca sebuah artikel. Kecepatannya bisa mencapai 50 bit per detik, tetapi hanya bertahan sementara.

Kemampuan Otak Luar Kalah dari Otak Dalam

Meister dan Zheng menyimpulkan bahwa kemampuan otak luar (berpikir) lebih rendah daripada otak dalam (saraf). Manusia jarang memahami pengetahuan soal cara mereka berpikir.

"Pemahaman saat ini tidak sepadan dengan sumber daya pemrosesan yang sangat besar yang tersedia, dan kami belum melihat usulan yang layak untuk apa yang akan menciptakan kemacetan saraf yang memaksa operasi untai tunggal," tulis mereka.

Padahal, otak manusia punya kemampuan yang luar biasa. Ada sebanyak 80 miliar neuron yang saling terkoneksi untuk merasakan hingga membuat rencana hidup.

"Faktanya, 10 bit per detik hanya dibutuhkan dalam situasi terburuk, dan sebagian besar waktu lingkungan kita berubah dengan kecepatan yang jauh lebih santai." kata Zheng dan Meister dalam makalahnya.

Hasil penelitian Zheng dan Meister memberi wawasan baru soal kemampuan dasar manusia. Selain itu, studi dapat dijadikan referensi dalam merancang alat kecerdasan buatan yang sesuai dengan kemampuan saraf manusia.




(cyu/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads