.webp)
Gajah dikenal dengan kelebihannya melawan perubahan iklim, beradaptasi dengan belalai, hingga memililiki rasa peduli. Nah, gajah juga dilaporkan punya kaki yang bisa mendengar.
Sebelumnya, kaki gajah diketahui berfungsi menjaga keseimbangan tubuhnya selama perjalanan panjang. Peneliti mendapati, kaki gajah sama pentingnya dengan telinga mereka dalam memproses suara di sekitar.
Keunikan Kaki Gajah
Menurut Kynsa Elephant Park, lingkar kaki gajah memiliki ukuran kira-kira sama dengan setengah tinggi bahunya. Rata-rata diameternya adalah sekitar 40-50 cm, tergantung pada spesiesnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti manusia, gajah memiliki lima jari kaki lengkap dengan kukunya. Namun jumlah kuku jari tersebut berbeda-beda tergantung jenis spesiesnya, sebagaimana dilansir dalam IFL Science.
Gajah hutan Afrika dan gajah Asia memiliki kaki depan yang masing-masing mempunyai lima jari dengan lima kukunya pula. Namun pada kaki bagian belakangnya, mereka hanya memiliki empat kuku jari kaki.
Uniknya, gajah semak Afrika yang justru hanya memiliki empat kuku kaki di bagian depan. Gajah ini hanya punya tiga kuku di kaki bagian belakang, dikutip dari A-Z Animals.
"Struktur kaki ini jelas menjadi sebuah inovasi utama pada gajah," kata Matthew Vickaryous, ahli morfologi vertebrata dalam Science.
Bahkan penelitian lain dari Science pula menunjukkan bahwa gajah kemungkinan bisa memiliki jari kaki keenam. Setelah dianalisis lebih lanjut, jari keenam tersebut ternyata hanyalah segumpal tulang rawan besar untuk membantu menopang berat tubuhnya.
Susunan tulang kaki gajah juga menunjukkan bahwa gajah sebenarnya berjalan dengan berjinjit dengan pergelangan tangan . Ini artinya, kaki gajah tidak benar-benar tidak menyentuh tanah.
Alat Pendengar Suara
Masih seputar kakinya, diketahui bahwa ternyata kaki gajah dapat digunakan untuk mendengar suara. Penelitian menunjukkan bahwa getaran frekuensi rendah yang disebabkan oleh hewan lain dapat ditangkap oleh telapak kaki gajah dan ditransmisikan ke otak.
Kaki gajah memiliki banyak reseptor yang disebut sebagai sel darah Pacinian. Sel ini terhubung ke bagian otak yang bagian merespon sebuah sentuhan.
Secara teknis, kemampuan gajah mendengarkan suara lewat kaki sebenarnya adalah perpanjangan fungsi indera peraba. Kombinasi metode ini yang kemudian dapat membantu gajah mengambil keputusan berdasarkan suara.
Gajah diketahui dapat melakukan perjalanan sampai sejauh 56 kilometer atau lebih dalam sehari hanya untuk mencari makanan atau air. Penelitian dari jurnal Physiology tahun 2007 menyebutkan bahwa pemutaran panggilan alarm predator dengan alat pengeras di tanah dapat menemukan gajah yang baru saja meninggalkan tempat tersebut.
Sementara suara predator yang sama ditransmisikan di bawah tanah, gajah-gajah tersebut tetap berada di tempat tetapi merapat antarsesamanya. Hal ini menunjukkan bahwa kaki dan telinganya sama pentingnya dalam memproses suara di sekitar mereka.
(twu/twu)
