Teks anekdot merupakan salah satu jenis teks yang memiliki perbedaan dengan jenis teks lainnya. Biasanya, teks anekdot dipelajari dalam mata pelajar bahasa Indonesia di jenjang sekolah.
Seperti teks-teks lainnya, teks anekdot memiliki ciri dan struktur penulisan tersendiri. Tapi pada intinya, teks anekdot adalah teks yang berisi cerita yang lucu, bisa fiktif atau nyata.
Untuk mengetahui tentang teks anekdot, berikut ini penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teks Anekdot: Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur, dan Contohnya
Pengertian Teks Anekdot
Secara etimologi menurut buku "Teks Anekdot" oleh Millah Afidah dkk tahun 2020, anekdot berasal dari bahasa Yunani yaitu 'an' dan 'ekdote/ekdotos'. An berarti tidak sementara dan ekdote diterjemahkan sebagai publikasi.
Kedua kata tersebut berarti sebagai sesuatu yang tidak dipublikasikan atau bersifat rahasia. Teks anekdot di Yunani bersifat rahasia karena berisi tentang ungkapan kebenaran dari seseorang atau bisa dalam bentuk aib.
Teks anekdot merupakan teks yang berisi cerita atau kisah kenyataan tentang seseorang atau tokoh yang dianggap penting. Di Indonesia teks anekdot ini bersifat lucu dan menarik, namun terdapat unsur sindiran.
Sama halnya menurut buku "Teks Anekdot" karya Maharani Sikumbang, teks anekdot diartikan sebagai sebuah karangan cerita (bisa berdasarkan pengalaman seseorang) yang ditulis secara singkat, pendek, dan lucu tentang berbagai topik.
Teks anekdot tidak hanya berisi cerita lucu tetapi juga terdapat pesan, amanat, atau ungkapan kebenaran secara umum.
Pengertian Teks Anekdot Menurut Para Ahli
Maharani Sikumbang dalam bukunya juga menguraikan pengertian teks anekdot dari beberapa ahli. Ini uraiannya.
- Cuddon JA
Anekdot merupakan cerita singkat atau lucu yang menarik untuk menggambarkan kejadian nyata
- Dananjaja
Anekdot adalah kisah fiktif lucu tentang pribadi tokoh yang benar adanya
- Graham
Anekdot sama dengan candaan yang berarti narasi lucu atau humoris
- Husen
Anekdot adalah istilah untuk humor dalam pengertian umum
- Mutiah
Anekdot adalah teks berisi pengalaman seseorang yang tidak biasa dan disampaikan dengan tujuan menghibur pendengar atau pembaca
- Wijana
Anekdot adalah teks bermuatan humor untuk menyindir atau mengkritik secara tidak langsung tentang segala macam hal.
Ciri-ciri Teks Anekdot
Dikutip dari Modul Anekdot Bahasa Indonesia oleh Kemendikbud, berikut beberapa ciri anekdot:
1. Bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan cerita lucu atau bualan
2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan di dalam teks
3. Memiliki tujuan tertentu
4. Bersifat menyindir atau mengkritik
5. Bisa jadi mengenai orang penting
6. Kisah cerita yang dibuat hampir menyerupai dongeng
7. Terkadang menceritakan tentang karakter hewan dengan manusia yang terhubung secara umum dan realistis.
Fungsi Teks Anekdot
Penulisan teks anekdot juga memiliki tujuan atau fungsi yang ditujukan. Berikut ini fungsi dari teks anekdot.
- Untuk menghibur
Teks anekdot pada penulisan dan penyampaiannya lebih ditonjolkan pada unsur hiburan. Teks ini bisa berfungsi menjadi media penghibur dengan topik yang tidak biasa.
- Media Mengkritik
Teks anekdot dapat berisi tentang kisah kebenaran dari seorang tokoh yang penting. Oleh karena itu selain itu menghibur tetapi juga bisa tersirat unsur kritikan dengan gaya santai.
- Untuk Sindiran
Tak hanya mengkritik, anekdot juga untuk menyindir secara tidak langsung untuk seseorang yang diangkat masalahnya. Hal ini juga bisa untuk menyadarkan masyarakat supaya berani mengungkapkan pendapat lewat cara yang santai dan damai.
Struktur Teks Anekdot
Dikutip dari buku "Teks Anekdot" oleh Millah Afidah dkk, terdapat struktur penulisan teks yang perlu diperhatikan sebagai berikut.
1. Abstraksi
Berisi tentang gambaran awal sebuah kejadian tertentu yang dibahas
2. Kalimat Orientasi
Penjelasan tentang latar belakang sebuah kisah yang terdapat konflik sebagai inti cerita pada teks anekdot
3. Krisis
Berisi tentang permasalahan pokok yang menjadi inti cerita. Penulis dapat kreatif memasukkan unsur humor untuk menjelaskan masalahnya
4. Reaksi
Memuat tentang solusi atau penyelesaian masalah dari tokoh. Penulis juga bisa memasukkan unsur humor dan sindiran
5. Penutup atau Koda
Bagian ini untuk mengakhiri cerita dari teks anekdot sesuai dengan keinginan penulis.
Contoh Teks Anekdot
Contoh Teks Anekdot 1
Suatu hari di kantor, Boss sedang membicarakan rencana besar dengan dua bawahannya, Alex dan Bella. Bos berkata, "Kita perlu kreativitas yang luar biasa untuk proyek ini."
Lalu Alex berkomentar, "Bos, saya punya ide brilian! Bagaimana kalau kita rapat di kolam renang?" Bos dan Bella terlihat terkejut.
Alex tersenyum lebar, "Ingat kata-kata Anda, Bos, kita butuh kreativitas yang luar biasa, dan saya merasa ide ini benar-benar segar!"
Contoh Teks Anekdot 2
Suatu ketika ada kebijakan sekolah yang akan mengubah sekolah biasa menjadi Sekolah Bertaraf Internasional atau SBI. Namun salah satu siswa berkata kalau SBI bukan sekolah bertaraf internasional tetapi Sekolah Bertarif Internasional. Mendengar itu guru pun kaget dan tertawa kecil.
Nah itu dia penjelasan mengenai pengertian teks anekdot, ciri, fungsi, struktur, dan contohnya.
(faz/faz)