Kalimat retoris adalah gaya bahasa yang berbentuk kalimat tanya tapi tidak memerlukan jawaban. Bagaimana contoh kalimat retoris?
Sebelumnya, pahami dulu yuk apa itu kalimat retoris. Seperti dijelaskan di atas bahwa kalimat retoris merupakan kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban. Mengapa demikian? Karena jawaban atau maksud dari si penanya sudah terkandung dalam pertanyaan tersebut.
Baca juga: 50 Contoh Kalimat Simpleks dan Pengertiannya |
Salah satu contoh dari kalimat retoris adalah "Apa manusia hidup tak butuh makan?". Kalimat tersebut tidak membutuhkan jawaban karena jawaban sudah terkandung dalam kalimat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan Kalimat Retoris
Menurut Buku Teks Anekdot oleh Millah Af'idah, tujuan kalimat retoris merupakan penegasan suatu isu yang diangkat dengan menanyakan suatu hal yang sebenarnya untuk mengungkapkan pernyataan dari penulis.
Kalimat retoris biasanya digunakan untuk menuliskan gagasan dengan maksud untuk mengungkapkan kemarahan, sindiran, saran, indikasi keraguan, perintah, dll.
Ciri Kalimat Retoris
Berdasarkan jurnal ilmiah Kalimat Tanya Dalam Persidangan Di Pengadilan Negeri Banda Aceh oleh Rahmad Nuthihar, ciri-ciri kalimat retoris adalah:
1. Bentuk kalimat berupa penegasan dan pertanyaan.
2. Kalimat terkadang menggunakan kata tanya di dalamnya.
3. Kalimat tidak memerlukan jawaban.
4. Individu penanya dan yang ditanya sama-sama mengetahui jawabannya.
Fungsi Kalimat Retoris
Adapun fungsi kalimat retoris menurut jurnal ilmiah Kalimat Retoris Dalam Rubrik Tajuk Majalah Suara Muhammadiyah, sebagai berikut:
1. Fungsi Intropeksi atau Refleksi Diri
Kalimat retoris berfungsi mengamati diri sendiri, menyadari pikiran batin, dan keinginan.
2. Fungsi Sindiran
Fungsi sindiran berarti mengungkapkan rasa tidak setuju yang bertentangan dengan lawan bicara melalui kalimat sindiran halus, baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Fungsi Memberi Nasihat
Kalimat retoris juga berfungsi memberikan pelajaran sehingga dapat dijadikan bahan referensi atau alasan seseorang melakukan sesuatu.
4. Fungsi Pendukung
Terakhir, kalimat retoris berfungsi sebagai pemberi informasi, baik verbal dan nonverbal yang berupa nasihat oleh sekelompok orang yang dekat dengan subjek dalam lingkungan sosialnya.
15 Contoh Kalimat Retoris
Agar lebih paham, yuk simak contoh kalimat retoris dilansir dari Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas X oleh Indri Anatya Permatasari; Nur Indah Sholikhati; Think Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi; Bahasa Indonesia Kelas XI oleh Drs Yustinah; Explore Bahasa Indonesia Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Erwan Rachmat; dan buku Contekan Pintar Sastra Indonesia untuk SMP dan SMA oleh Edy Sembodo.
1. Mengapa kalian takut jika disuruh jaga malam? Apa kalian pikir mayat-mayat itu akan hidup lagi?
2. Masih pantaskah ia dijuluki orang pintar?
3. Jadi menurutmu, kamu akan lulus walaupun kerjaanmu hanya bermain saja tanpa pernah belajar?
4. Apalagi yang dapat kita kerjakan kecuali hanya memohon pertolongan Tuhan?
5. Mana ada pejabat yang jujur sekarang ini?
6. Tuan, apakah pantas Tuan Hakim mengambil gentong mentega itu sebagai ganti tanda tangan Tuan?
7. Memang kamu bisa membeli nyawa?
8. Benarkah manusia tidak pernah berbuat dosa?
9. Apakah gunanya bertengkar, lebih baik kita berdamai bukan?
10. Kok kamu buang sampah di sini, memang kamu tak tahu tempat sampah untuk apa?
11. Yakin kamu bisa sampai sini dalam waktu lima belas menit dengan berjalan kaki? Kemarin menggunakan motor saja butuh waktu 40 menit.
12. Kapan kita punya uang?
13. Pasti kita tidak ingin mereka diakui sebagai milik bangsa asing, bukan?
14. Mungkinkah aku kembali ke masa kecilku?
15. Adakah orang yang tidak ingin bahagia?
Itulah contoh kalimat retoris beserta penjelasannya. Sudah paham, detikers?
(nir/nwy)