Mata Kita Terbuat dari Apa? Ini Faktanya

Noor Faaizah - detikEdu
Jumat, 08 Sep 2023 09:00 WIB
Foto: iStockphoto/Shivendu Jauhari/Ilustrasi Mata
Jakarta -

Selama ini kita tahu bahwa mata menjadi salah satu organ terpenting karena fungsinya untuk melihat. Namun, pernahkah kita melihat bentuk mata? mungkin berbentuk bola tetapi yang terlihat hanya separuh bagian. Lantas terbuat dari apa mata kita sebenarnya?

Seperti yang diketahui, mata merupakan salah satu organ paling unik di tubuh manusia. Sebab, mata bisa membuat kita melihat dunia dan lingkungan sekitar, menyampaikan emosi, bahkan sebagai alat mengenali secara biometrik.

Profesor Oftalmologi di University of Southampton, Inggris, Dr Parwez Hossain, mengatakan, untuk mengenali seperti apa mata, bisa memahami strukturnya terlebih dahulu.

Menurutnya, struktur mata memiliki beberapa kesamaan dengan kamera.

"Kesamaannya [dalam hal struktur] lebih mirip kamera. Anda memiliki sistem optik frontal yang terdiri dari kornea dan lensa, serta area fotosensitif, yang disebut retina," kata Dr. Parwez Hossain, dikutip dari Live Science.

Struktur Mata

1. Kornea

Kornea merupakan permukaan halus bagian depan mata yang menutupi lensa. Kornea memiliki fungsi untuk memfokuskan sebagian besar cahaya yang mengenai mata ke retina di bagian belakang mata.

Sebagian besar kornea tersusun dari protein yang disebut kolagen. Susunan-susunan ini ada dalam pola teratur yang nantinya membantu cahaya melewati mata. Dengan adanya kolagen juga memperkuat mata karena bagian tersebut penting dan cukup terbuka sehingga rentan pada kerusakan.

2. Retina

Menurut Hossain, retina dapat diibaratkan film fotografi. Pada retina terdiri dari 10 lapisan sel saraf (neuron), termasuk sel fotoreseptor batang dan kerucut. Sel-sel ini akan bereaksi terhadap cahaya.

Ketika menerima cahaya, sel-sel tersebut menghasilkan impuls listrik. Impuls ini menjadi rangsangan yang diterima reseptor yang kemudian berjalan ke saraf optik di belakang mata, dan masuk ke otak. Di dalam otak, rangsangan tersebut ditafsirkan sebagai penglihatan.

4. Konjungtiva

Ada bagian mata lain yang juga mendukung fungsi penglihatan mata. Konjungtiva salah satunya. Konjungtiva merupakan selaput luar pelindung yang tipis dan bening, melapisi bagian dalam kelopak mata dan menutupi bagian putih mata yang disebut sklera.

Konjungtiva berfungsi melindungi bola mata dan mengandung pembuluh darah untuk memberi nutrisi pada kornea.

5. Iris

Bagian tengah mata yang memberi warna berbeda-beda pada tiap individu disebut dengan iris. Iris terdiri dari otot yang mengontrol ukuran pupil.

Pupil berupa titik hitam di dalam iris yang berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke lensa. Warna iris bergantung pada seberapa banyak pigmen yang terkandung. Pigmen ini disebut melanin.

5. Air Mata

Air mata berupa cairan yang keluar dari mata ini adalah vitreous humor dan aqueous humor. Masing-masing berfungsi untuk menjaga bentuk bulat mata dan memberi nutrisi pada mata.

Lensa Protein Transparan yang Memegang Peranan Penting

Di belakang kornea terdapat lensa yang berfungsi memfokuskan sisa cahaya yang masuk dari mata ke retina. Lensa terbuat dari protein transparans dan fleksibel sehingga dapat berubah bentuk.

Hal ini memungkinkan kita menggunakan lensa untuk melihat objek dekat maupun jauh. Tapi seiring bertambahnya usia, komposisi dan struktur mata berubah, khususnya lensa.

Menurut John Lawrenson, Profesor Ilmu Visual Klinis dari University of London, penyakit mata yang terkait karena usia biasanya adalah degenerasi makula di tengah retina (Age-related Macular Degeneration disingkat AMD).

"Seiring bertambahnya usia, lensa menjadi kaku dan kehilangan kemampuannya untuk berubah bentuk selama pemfokusan dan pada usia paruh baya, hilangnya kemampuan pemfokusan ini berarti kita memerlukan kacamata baca untuk fokus dekat," ujar John Lawrenson.

Lensa yang menjadi kurang transparan dapat menimbulkan area "keruh" yang disebut katarak. Lebih dari separuh orang Amerika yang berusia di atas 80 tahun pernah menderita katarak.

Meskipun sebagian besar katarak berhubungan dengan penuaan, tetapi faktor risiko lainnya termasuk diabetes dan merokok juga bisa menjadi penyebabnya.

"Karena sel lensa dan sel retina tidak memperbaharui dirinya, lensa dan retina paling rentan terhadap kerusakan seiring bertambahnya usia. Paparan sinar UV dan kadar oksigen yang tinggi pada mata menciptakan kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan sel," tutur Lawrenson.



Simak Video "Merasakan Keseruan di Mata Air Ninivala, Maluku "

(faz/faz)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork