71 Konten Pelanggaran TKA Terdeteksi, Kemendikdasmen: Tak Ada Toleransi!

ADVERTISEMENT

71 Konten Pelanggaran TKA Terdeteksi, Kemendikdasmen: Tak Ada Toleransi!

Cicin Yulianti - detikEdu
Kamis, 06 Nov 2025 17:30 WIB
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharuddin
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Toni Toharuddin. Foto: Cicin Yulianti
Jakarta -

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Toni Toharudin menegaskan tidak ada toleransi bagi peserta Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang melakukan kecurangan. Ia menegaskan bahwa TKA tidak hanya menguji kemampuan akademik, tetapi juga karakter dan integritas peserta.

"Kami menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap segala bentuk kecurangan sehingga kami menggandeng inspektorat jenderal untuk mengawasi jalannya TKA ini apabila ada kaitannya dengan kecurangan atau pelanggaran," tegasnya dalam acara Taklimat Media TKA di Hotel Sari Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (6/11/2025).

71 Akun Sebarkan Kebocoran Soal TKA

Toni menyebut jumlah kasus yang terdeteksi sebenarnya tidak besar, tetapi tetap menjadi perhatian serius pemerintah. Ia menjelaskan bahwa total temuan dari media sosial mencapai 71 konten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun angka tersebut bukan berarti ada 71 pelaku, karena banyak di antaranya merupakan unggahan ulang atau repost dari video yang sama.

"Kalau dilihat semuanya itu sebenarnya itu tidak banyak jumlahnya pelanggaran live TikTok itu cuma berapa orang. Live TikTok yang banyak ditonton orang itu kan yang pertama. Totalnya ada 71 di medsos. Tetapi 71 ini tentunya juga tidak masing-masing ya ada yang repost dan lain-lain," ujar Toni.

ADVERTISEMENT

Ditindaklanjuti Inspektorat Jenderal

Toni menegaskan bahwa semua temuan tersebut telah didokumentasikan dan diserahkan kepada Inspektorat Jenderal Kemendikdasmen untuk ditindaklanjuti. Saat ini tim sedang mengidentifikasi jumlah pelaku asli di balik penyebaran konten tersebut.

"Dan inspektorat melakukan follow up terhadap pelanggaran-pelanggaran yang ada," katanya.

Toni mengatakan Kemendikdasmen telah melakukan pengawasan TKA yang melibatkan lebih dari 50.000 pengawas, 1.710 penyelia perguruan tinggi, dan lebih dari 60.000 proktor sekolah. Pelaksanaan dipantau langsung dari posko teknis pusat yang di mana perwakilan setiap dinas pendidikan stand by menjadi pengawas teknis.

"Dan kami juga didampingi oleh seluruh tim dari provinsi yang berada di ruangan sebelah untuk memantau jalannya TKA di masing-masing provinsi. Dan tentunya fokus dari posko pemantauan server dan jaringan yang ada di posko teknis bantuan operasional cepat kemudian koordinasi di dalam hal pengawasan dan keamanan pelaksanaan," kata Toni.

Pelaksanaan TKA turut dipantau Ombudsman Republik Indonesia sebagai bagian dari pengawasan layanan publik. Hasil diskusi dengan Ombudsman akan menjadi rekomendasi perbaikan untuk mutu pembelajaran dan pemanfaatan hasil asesmen.

TKA Tak Hanya Ukur Kemampuan Akademik tapi Kejujuran

Toni menyebut edukasi kejujuran dalam TKA penting bagi siswa. Ia meminta dukungan media, guru, dan orang tua untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya kejujuran.

"Dan tentunya TKA ini juga menghadirkan tantangan bagi para murid kita, para peserta didik. Namun juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa integritas itu adalah nilai yang tidak boleh ditawar. Jadi kami ingin anak-anak Indonesia ini tumbuh sebagai insan yang mampu berkata aku meraih hasil ini dengan keringatku sendiri bukan karena kecurangan Itu yang kita tekankan bahwa mereka yang berani jujur di dalam tes kemampuan akademik ini tentunya akan bisa menghadapi dunia di esok hari itulah istilahnya," ujarnya.

"Karena itu kami selalu menghimbau kepada sekolah, kepada guru, orang tua maupun apa namanya rekan media juga untuk mengeedukasi mereka di dalam hal kejujuran kemudian tertib, kemudian juga adil tanpa ada yang dirugikan," sambungnya.




(cyu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads