Soal Polusi Udara, Pakar Unair Punya Saran buat Pemerintah & Masyarakat

ADVERTISEMENT

Soal Polusi Udara, Pakar Unair Punya Saran buat Pemerintah & Masyarakat

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 16 Agu 2023 13:00 WIB
engendara menembus kemacetan di kawasan Pancoran, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023). Menurut Dewan Proper KLHK Agus Pambagio, situasi udara Ibu Kota itu sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, masuk dalam kondisi paling buruk di dunia.
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Buruknya polusi udara di Jabodetabek belakangan menjadi perhatian serius. Dampak polusi udara tentunya bukanlah hal yang sepele. Seseorang dapat mengalami gangguan pernapasan, iritasi, hingga risiko peningkatan serangan jantung.

Namun, polusi udara yang patut menjadi perhatian sejatinya bukan hanya di wilayah Jabodetabek saja. Terkait hal ini, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Corie Indria Prasasti SKM MK menjelaskan masyarakat dan pemerintah memiliki peran vital dalam masalah ini. Keduanya harus bisa bekerja sama agar lingkungan bisa bebas dari polusi udara.

Masyarakat bisa melakukan berbagai aksi yang bisa mengurangi produksi polusi udara. Sedangkan pemerintah berperan sebagai pembuat kebijakan yang mengatur masalah emisi polutan udara dan perlindungan lingkungan. Begini penjelasan selengkapnya.

Cara Tanggulangi Masalah Polusi Udara

Peran Masyarakat

Corie menjelaskan ada empat langkah penting yang bisa dilakukan masyarakat untuk menanggulangi polusi udara. Pertama terkait pemilihan sarana transportasi masyarakat.

Masyarakat perlu beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum, bersepeda atau berjalan kaki. Dengan demikian, emisi gas dari kendaraan pribadi bisa ditekan.

Namun, bila terpaksa menggunakan kendaraan pribadi, masyarakat perlu menjaga kendaraan dalam keadaan optimal. Karena menurut Corie kendaraan yang berada dalam kondisi baik dan rutin diperiksa pemeliharaannya bisa menyebabkan emisi gas buangnya tetap rendah.

Langkah kedua bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaan produk yang mengandung bahan kimia berbahaya. Tak hanya di industri, penggunaan bahan kimia berbahaya di rumah juga bisa berkontribusi dalam polusi udara.

Ketiga, masyarakat perlu melakukan penghematan energi sekaligus mendukung energi terbarukan. Hal ini bisa mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang selama ini digunakan masyarakat.

"Sebisa mungkin, matikan peralatan listrik yang tidak digunakan dan pertimbangkan untuk menggunakan lampu hemat energi serta peralatan elektronik yang efisien. Kemudian, dukung juga penggunaan sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil," imbau Corie.

Terakhir, kegiatan yang paling sering dilakukan masyarakat yang menimbulkan polusi udara adalah pembakaran sampah. Kegiatan ini harus dihindari karena aktivitas pembakaran terbuka dapat menghasilkan emisi yang berbahaya.

Peran Pemerintah

Tak hanya masyarakat, pemerintah juga harus turun tangan dalam menangani permasalahan ini. Hal yang bisa dilakukan adalah menetapkan regulasi terkait emisi polutan udara dan perlindungan lingkungan di berbagai sektor.

"Pemerintah perlu mengimplementasikan regulasi dan kebijakan yang ketat terkait emisi polutan udara dan perlindungan lingkungan. Ini termasuk aturan untuk industri, kendaraan bermotor, pembangkit listrik, dan sektor lain yang berkontribusi pada polusi udara," terangnya.

Tak hanya regulasi belaka, penerapannya juga harus diawasi dan diberi penegakan hukum yang ketat. Sistem pengawasan yang efektif dapat menghasilkan hasil yang baik pula.

Selanjutnya, pemerintah juga dapat melakukan kampanye publik agar masyarakat dapat teredukasi tentang dampak polusi udara dan melakukan kolaborasi dengan negara lain terkait solusi penanganan masalah ini.

Terakhir, pemerintah perlu mempertimbangkan investasi dalam berbagai infrastruktur ramah lingkungan termasuk transportasi umum dan pengelolaan limbah.

"Pemerintah bisa menginvestasikan dalam transportasi umum yang ramah lingkungan, inovasi teknologi tepat guna dalam infrastruktur pengolahan limbah, dan fasilitas lain yang membantu mengurangi polusi udara," tukasnya.

Terciptanya kondisi lingkungan yang sehat dan bebas polusi perlu kerja sama dari banyak pihak. Baik pemerintah atau masyarakat bisa memainkan peran penting dalam hal ini.


(nah/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads