Bisa Pingsan, Ini Fakta Unik Kambing dan Bedanya dengan Domba

ADVERTISEMENT

Bisa Pingsan, Ini Fakta Unik Kambing dan Bedanya dengan Domba

Zefanya Septiani - detikEdu
Minggu, 05 Mar 2023 18:00 WIB
Jambore Peternak Kambing dan Domba
Foto: Muhammad Idris
Jakarta -

Kambing merupakan salah satu hewan pertama yang didomestikasi manusia. Dia juga bisa pingsan kalau kaget atau terkejut alias terkena serangan panick attack.

Kambing yang merupakan hewan mamalia ini ternyata terbagi dalam dua jenis yaitu kambing gunung dan kambing lokal.

Kambing lokal merupakan jenis kambing yang dikembangbiakkan sebagai hewan ternak dan penyebarannya hampir di seluruh dunia. Sedangkan kambing gunung merupakan jenis kambing yang biasanya tinggal di daerah terjal dan berbatu di Amerika Barat Laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk, simak fakta unik lainnya dari kambing mengutip dari Live Science, Farm Health Online, laman Repositori UIN-SUSKA, buku Manajemen Usaha Ternak Kambing dan Domba yang ditulis Rahmawati-Prayogi Sunu, buku Sejarah Pertanian yang ditulis Tobias Lanslor-Mikael Eskelner-Martin Bakers, buku 100 Fakta Dunia Hewan yang ditulis Ary Vrhaz, buku 1100++ Fakta Penuh Misteri terbitan Puspa Swara, laman IPB University dan laman Himapet Fakultas Peternakan Universitas Lampung.

Taksonomi Kambing

Kambing memiliki klasifikasi secara ilmiah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT

Kingdom: Animalia
Subkingdom: Bilateria
Infrakingdom: Deuterostomia
Filum: Chordata
Subfilum: Vertebrata
Infrafilum: Gnathostomata
Superclass: Tetrapoda
Kelas: Mammalia
Subkelas: Theria
Infrakelas: Eutheria
Ordo: Artiodactyla
Subordo: Ruminantia
Famili: Bovidae
Subfamili: Caprinae
Genus: Capra
Spesies:

Capra hircus (kambing lokal)

Subspesies:

Capra hircus aegagrus (bezoar, atau kambing liar) dapat ditemukan di Asia Barat

Capra hircus chialtanensis (kambing Chiltan) dapat ditemukan di Pakistan Barat Tengah

Capra hircus cretica (kambing cretan, kri-kri, agrimi, atau ibex cretan) dapat ditemukan di Mediterania Timur

Capra hircus hircus

Capra hircus jourensis

Capra hircus picta

Sedangkan kambing lokal berbeda sampai tingkatan Famili dengan kambing gunung, namun berbeda Genus seperti di bawah ini:

Genus: Oreamnos

Spesies:

Oreamnos americanus

Oreamnos americanus columbiae
Oreamnos americanus columbianus
Oreamnos americanus dorsatus
Oreamnos americanus kennedyi
Oreamnos americanus lanigera
Oreamnos americanus missoulae
Oreamnos americanus montanus
Oreamnos americanus sericeus

Cara Kambing Berkembang Biak

Kambing merupakan jenis hewan mamalia yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Reproduksi yang dilakukan oleh kambing ternyata bergantung pada faktor lingkungan dan faktor fisiologisnya.

Pada saat musim kawin, kambing betina mengalami beberapa siklus berahi yang berturut-turut. Jumlah siklus birahi yang dialami oleh kambing betina ini bergantung pada lamanya musim kawin dan jenis kambingnya.

Pada daerah tropis dan sub-tropis kambing biasanya melakukan reproduksi sepanjang tahun. Perbedaannya adalah karena pada daerah tropis tidak terdapat perbedaan panjang hari maka biasanya yang mempengaruhi kembang biak kambing adalah nutrisinya.

Kambing biasanya memiliki waktu kehamilan selama 149 hari atau setara dengan 5 (lima) bulan. Namun periode waktu kehamilan kambing dapat bervariasi tetapi tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Variasi waktu kehamilan kambing bergantung pada musim dan ras kambing.

Habitat Kambing

Kambing gunung dan kambing lokal memiliki habitat yang berbeda. Kambing gunung dapat kita jumpai di berbagai pegunungan. Kambing jenis ini dapat mendaki sisi gunung yang curam dengan mudah. Mereka biasanya hidup di ketinggian 1.000 hingga 5.000 meter di atas permukaan air laut.

Berbeda dengan kambing gunung, kambing lokal dapat kita jumpai hampir di seluruh dunia. Kambing lokal dapat kita temui di hampir setiap jenis bioma dan terestrial. Persyaratan utama untuk habitat kambing lokal adalah memiliki rumput untuk makanannya dan memiliki tempat berlindung yang bersih dan ventilasi.

Domestikasi Kambing

Kambing (Capra hircus) merupakan salah satu jenis ternak yang pertama dibudidayakan oleh manusia untuk keperluan sumber daging, susu, kulit dan bulu. Bukti arkeologi menemukan bahwa kambing merupakan hewan yang pertama didomestikasi di kawasan Asia Barat sekitar 10.000 tahun lalu.

Kambing adalah hewan yang didomestikasi atau dipelihara dan diternakkan kedua setelah anjing dalam sejarah manusia. Bukti ini bisa ditemukan di situs arkeologi Persia (Iran), Jericho (Tepi Barat), Choga Marni Jutun dan Cayonu pada 6000-7000 SM.

Kambing didomestikasi bersamaan dengan domestikasi sapi dan domba, juga pembudidayaan gandum dalam budaya Mehrgarh, peradaban kuno di kawasan yang kini disebut Pakistan, pada tahun 8000-6000 SM.

Beda Kambing dan Domba

Kambing dan domba memang serupa tapi tak sama. Keduanya merupakan satu famili yaitu Bovidae namun beda genus. Genus kambing adalah Capra dan genus domba adalah Ovis.

Persamaan keduanya adalah bentuk, siklus reproduksi, jumlah anak baru lahir.

Meski satu famili, keduanya tidak dapat dikawinkan silang. Menurut Muhamad Baihaqi, SPt, MSc, Dosen IPB University dari Fakultas Peternakan dilansir dari laman IPB University, keduanya tak dapat disilangkan karena faktor jumlah kromosom.

"Perbedaan mendasar antara kambing dan domba adalah dari sisi genetiknya. Kambing dan domba memiliki jumlah kromosom yang berbeda. Kambing memiliki jumlah kromosom 60, sedangkan domba 54. keduanya merupakan spesies yang berbeda sehingga sampai saat ini keduanya tidak dapat dikawinkan," jelasnya.

Perbedaan secara morfologi yang mudah dikenali menurut Baehaqi, kambing berjenggot sedangkan domba tidak. Ekor kambing mengarah ke atas, sedangkan domba ke bawah.

Bentuk dan ukuran tanduk kambing dan domba juga berbeda. Umumnya tanduk domba lebih tebal dan menggulung ke dalam. Bibir domba bercelah sehingga dapat membantu saat merumput, sedangkan kambing tidak bercelah. Tidak semua domba juga memiliki jenis wool keriting, ada kambing yang juga memiliki jenis wool keriting.

Kambing biasa memakan daun dengan memanjat pohon, sedangkan perilaku makan domba adalah grazing atau merumput.

"Perbedaan perilaku lainnya adalah cara berkelahi kambing berdiri atau adu kaki, sedangkan domba berkelahi dengan adu kepala," imbuh Baihaqi.

Berikut tabel perbedaan kambing dan domba dari buku Manajemen Usaha Ternak Kambing dan Domba:

Beda kambing dan domba (buku Manajemen Usaha Ternak Kambing dan Domba)Beda kambing dan domba (buku Manajemen Usaha Ternak Kambing dan Domba) Foto: Beda kambing dan domba (buku Manajemen Usaha Ternak Kambing dan Domba)

Beda kambing dan domba (buku Manajemen Usaha Ternak Kambing dan Domba)Beda kambing dan domba (buku Manajemen Usaha Ternak Kambing dan Domba) Foto: Beda kambing dan domba (buku Manajemen Usaha Ternak Kambing dan Domba)

Fakta Unik Kambing

1. Kambing bisa pingsan

Otot-otot pada kambing yang pingsan akan lumpuh sekitar 10 detik saat kambing itu kaget atau panik. Kejadian ini disebabkan kelainan genetik keturunan yang disebut 'congenita myotonia'.

Kambing yang seperti ini tubuhnya jadi kaku, nge-freeze tapi tetap sadar, dan tidak merasa sakit. Secara alami, dalam keadaan seperti itu, kambing tidak bisa berdiri dan jatuh, seperti bangku kayu, di belakang atau di samping yang terlihat sangat lucu.

Kambing seperti ini disebut kambing gugup, kambing kaki kayu atau kambing ketat.

Dalam beberapa kasus, hal ini disebabkan oleh makan berlebihan atau hanya kesenangan dari rasa makanan, terutama biji-bijian yang sangat disukai kambing.

2. Kambing tidak memiliki gigi depan bagian atas

3. Kambing jantan akan kencing pada satu sama lain dalam rangka cari perhatian alias caper ke lawan jenisnya.




(nwk/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads