Penyebutan kambing dan domba sering kali tertukar karena keduanya hampir mirip serta memiliki beberapa ciri yang sama. Misalnya, sama-sama hewan herbivora dan punya vokalisasi mengembik dengan bunyi seperti "mbeee".
Namun faktanya, kambing dan domba adalah spesies berbeda dalam genus yang berbeda pula meski keduanya berasal dari famili Bovidae dan subfamili Caprinae. Cari tahu bedanya domba dan kambing di bawah ini.
Perbedaan Kambing dan Domba
Dilansir situs Veterinary Practice, berikut sederet perbedaan kambing dan domba yang patut diketahui:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Genetik
Meski kambing dan domba termasuk hewan berkuku genap (Artiodactyla), tingkat genusnya berbeda sehingga keduanya muncul sebagai spesies yang juga berbeda.
Domba (Ovis aries) mempunyai 54 kromosom sedangkan kambing (Capra hircus) memiliki 60 kromosom. Karena berbeda spesies, keduanya tidak bisa dikawinkan.
Kambing pertama kali didomestikasi sekitar 10 ribu tahun lalu, sementara domba kisaran 11 ribu tahun lalu. Awal domestikasinya terjadi di wilayah yang kini Asia Tengah dan sebagian Afrika.
Nenek moyang yang paling mungkin dari domba adalah mouflon (Ovis gmelini) dan untuk kambing yaitu ibex bezoar (Capra aegagrus aegagrus). Pengetahuan tentang nenek moyang termasuk penting karena memungkinkan lebih memahami domestikasi hingga karakteristik keduanya.
2. Karakteristik Fisik
Dari segi fisik, domba memiliki ekor menggantung ke bawah sedangkan ekor kambing tegak. Kambing mempunyai janggut sementara domba tidak. Di samping itu, domba memiliki bibir atas yang terbelah (filtrum) yang membuat pemilihan makanan rumput lebih efisien.
Kambing umumnya memiliki tanduk, baik pada kedua jenis kelaminnya. Meski tanduk lebih jarang pada domba, ada beberapa ras yang terkenal bertanduk besar seperti domba Jacob, jenis domba domestik Inggris.
3. Perilaku Makan
Domba dan kambing tergolong hewan herbivora. Namun metode pencarian makanan antara keduanya cukup berbeda. Tidak hanya rerumputan, preferensi makanan kambing lebih luas meliputi daun, ranting, semak, dan tanaman merambat. Sementara domba termasuk pemakan selektif yang lebih suka rumput pendek yang berada dekat dengan tanah.
Kambing juga mampu mencari makan di tempat ketinggian karena kemampuan memanjatnya yang baik. Hewan tersebut juga bisa hanya mengkonsumsi makanan ternak, tidak seperti domba.
![]() |
4. Sosialisasi
Domba memiliki kecenderungan kuat dalam berkelompok. Dalam kelompoknya, domba membentuk subkelompok yang stabil dan mengikuti satu sama lain untuk mempertahankan struktur kawanan. Hewan ini merasa lebih aman dan terlindungi saat ada domba lain di sekitarnya.
Sementara kambing lebih mandiri dan tidak terlalu menunjukkan perilaku berkumpul secara kolektif. Hewan ini suka bergerak dalam unit lebih kecil dan masing-masing individunya sering berkeliaran lebih jauh dari satu sama lain.
5. Kepribadian
Domba biasanya lebih mudah ditangani dibandingkan kambing. Terlihat dari banyaknya domba yang dikembangbiakkan untuk diambil bulunya. Namun mesti lebih berhati-hati dengan domba jantan besar karena lebih kuat dan agresif. Sebaliknya, kambing mungkin tampak keras kepala karena sifatnya yang lebih mandiri.
6. Reaksi terhadap Ancaman
Ketika terancam, kambing lebih cenderung berhamburan dan mengandalkan keahlian memanjatnya untuk melarikan diri dari bahaya. Di sisi lain, domba secara naluriah bergerak bersama dan tetap berada dekat dengan kawanannya.
7. Hasil Susu
Susu yang dihasilkan domba dan kambing mempunyai struktur lemak yang berbeda. Mengutip situs resmi IPB University, susu kambing punya struktur lemak lebih kecil yang membuatnya lebih mudah dicerna dibandingkan susu sapi dan domba.
Sebab itulah susu kambing memiliki manfaat kesehatan bagi pengidap penyakit paru-paru. Di samping itu, susu kambing mengandung zat aktif lebih tinggi daripada susu domba dan sapi.
(azn/row)