Mengenal Morfologi Bunga, Salah Satu Organ Penting dalam Tumbuhan

Bunga adalah bagian tumbuhan yang akan menjadi buah, biasanya warnanya elok dan memiliki bau yang harum. Hal ini merupakan pengertian yang dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurut sumber lain dari buku Galeri Tanaman Hias Bunga terbitan Niaga Swadaya, bunga juga bisa diartikan sebagai alat reproduksi pada tumbuhan yang memiliki variasi besar baik dari segi struktur, susunan, dan ukurannya.

Morfologi Bunga

Masih mengutip referensi yang sama, berikut adalah morfologi bunga, atau bagaimana bentuk luar dan susunan dari bunga itu sendiri:

1. Bagian pada bunga

Bunga memiliki bagian-bagian penting yang terdiri dari bagian steril dan bagian fertile.

Bagian steril terdiri dari tangkai bunga (receptacle), daun pelindung bractea), dan perhiasan bunga (perianthium) yang terdiri dari daun kelopak atau sepal dan daun mahkota atau disebut petal. Adapun bagian fertile terdiri dari benang sari (stamen) dan putik (pistil)

Selain bagian penting tersebut, bunga juga terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

- Tangkai bunga, yang menjadi aksis utama pada bunga tunggal, dan menjadi sistem percabangan bunga pada bunga majemuk.
- Dasar bunga, yaitu ujung dari percabangan yang mengalami metamorfosis.
- Daun pelindung, merupakan bagian dari perhiasan bunga yang fungsinya melindungi bunga saat masih kuncup.
- Kelopak bunga (calyx), ini juga menjadi bagian bunga yang melindungi bagian yang lain.
- Mahkota bunga (corolla), berada di sebelah dalam kelopak, dan tersusun dari daun mahkota. Aroma dari mahkota bunga sendiri biasanya menjadi daya Tarik bagi serangga penyerbuk.
- Stamen, yang merupakan struktur reproduksi jantan.
- Pistil, struktur reproduksi betina.

2. Penggolongan bunga

Bunga, khususnya dalam tanaman hias juga digolongkan berdasarkan beberapa kriteria seperti:

- Posisi munculnya bunga, yaitu yang muncul di ujung batang atau di ketiak daun.
- Jumlah bunga pada tanaman, yakni tanaman bunga tunggal atau banyak.
- Kelengkapan bagian bunga, yang terdiri dari bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
- Kesempurnaan bunga, dibedakan berdasarkan kesempurnaan bunga, atau ketidaksempurnaan bunga.
- Bentuk mahkota bunga yakni bunga simetri beraturan, bunga simetri tunggal, bunga majemuk
- Dan juga polisi antar bagian bunga, baik yang terpencar, berkarang, atau campuran.

3. Metamorfosis bunga

Metamorfosis yang terjadi pada bunga, yaitu metamorfosis pada daun mahkota dan benang sari. Keduanya mengalami perubahan bentuk atau fungsi. Contohnya adalah daun mahkota yang berubah bentuk menjadi bentuk bibir dan fungsinya untuk menarik serangga, seperti pada bunga anggrek.