Salah satu korban yang hilang terseret banjir di Tulungagung berhasil ditemukan terapung dalam kondisi meninggal dunia di Waduk Wonorejo. Sedangkan korban lain masih dalam pencarian.
Komandan Tim Operasi Pencarian Basarnas Trenggalek Fitra Atmakasanda mengatakan, jasad korban Ety Puspitasari (38) ditemukan oleh warga pada Kamis (22/5/2025) pagi. Temuan tersebut selanjutnya dilaporkan ke tim SAR gabungan untuk dilakukan proses evakuasi.
"Lokasinya berada di dalam area genangan dari Waduk Wonorejo atau sekitar enam kilometer dari lokasi musibah," kata Fitra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jenazah selanjutnya dievakuasi oleh tim SAR untuk dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung guna proses identifikasi lebih lanjut oleh pihak kepolisian dan tim medis. Dari ciri-ciri yang ada, korban diduga kuat adalah Ety.
Dengan ditemukannya salah satu korban, kini tim SAR akan fokus melakukan pencarian terhadap korban lain atau anak dari Ety, Najma Herra Ramadhani (7).
"Untuk pencarian, kami membagi tim menjadi lima kelompok, terdiri dari tiga perahu karet, satu perahu speedboat dan selebihnya penyisiran darat," jelasnya.
Fitra menjelaskan kondisi medan yang sulit serta cuaca yang sering berubah menjadi kendala tersendiri dari tim SAR. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk segera menginformasikan kepada tim SAR jika menemukan korban dalam kondisi hidup atau mati.
Sebelumnya Ety Puspitasari (38) dan anaknya Najma Herra Ramadhani (7) warga Dusun Krajan, Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung dilaporkan hilang pada Senin (19/5/2025)a malam.
Dari informasi para saksi, saat itu korban menjemput anaknya dari sekolah dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra bernopol AG 2430 SX saat kondisi hujan.
Selanjutnya keduanya melewati jalan di Dusun Sendangbedog yang saluran airnya tersumbat. Kondisi air meluap ke jalan. Diduga korban terseret aliran sungai.
Dugaan itu dikuatkan dengan ditemukannya sepeda motor korban di kawasan aliran sungai.
(auh/hil)