10 Cara Belajar Efektif, Materi Mudah Masuk dan Tak Habiskan Waktu

ADVERTISEMENT

10 Cara Belajar Efektif, Materi Mudah Masuk dan Tak Habiskan Waktu

Kristina - detikEdu
Jumat, 26 Nov 2021 13:15 WIB
happy asian elementary school student studying in classroom looking at camera smiling,
Ilustrasi siswa sedang belajar. Foto: iStock
Jakarta -

Studi menunjukkan bahwa keterampilan belajar benar-benar berguna bagi siswa untuk bisa belajar lebih efektif. Para peneliti dari kalangan psikolog telah berhasil merumuskan 10 cara belajar terbaik yang tidak memakan waktu.

Kemampuan belajar setiap anak memang berbeda-beda. Begitu pula dengan cara belajar mereka. Psikolog Athabasca University di Kanada, Faria Sana, menemukan banyak siswa belajar dengan membaca catatan dan buku pelajaran mereka berulang-ulang. Padahal, ada cara yang lebih baik untuk menggunakan waktu belajar mereka dengan berbekal pada keterampilan belajar.

Keterampilan belajar yang dimiliki anak memungkinkan mereka dapat mengatur waktu mereka dan belajar lebih banyak sendiri. Selama lebih dari satu abad, psikolog telah melakukan penelitian tentang kebiasaan belajar mana yang paling berhasil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Science News for Student, berikut 10 cara belajar efektif yang diperoleh dari hasil penelitian

Cara Belajar Efektif

1. Luangkan waktu untuk belajar

Nate Kornell, seorang psikolog Williams College di Williamstown, Massachusetts, saat masih mahasiswa sempat berpikir bahwa belajar sehari sebelum ujian besar adalah ide yang bagus. Tetapi penelitian menunjukkan itu adalah ide yang buruk untuk menjejalkan semua pelajaran ke hari tersebut. Alih-alih, luangkan waktu untuk sesi belajar itu.

ADVERTISEMENT

Dalam penelitiannya pada tahun 2009, Kornell mempelajari kebiasaan mahasiswa dalam mempelajari kata-kata kosakata dengan kartu flash. Beberapa siswa mempelajari semua kata dalam sesi terpisah selama empat hari. Sementara yang lain mempelajari kumpulan kata-kata yang lebih kecil dalam sesi yang dijejalkan atau dikumpulkan, masing-masing selama satu hari.

Kedua kelompok menghabiskan jumlah waktu yang sama secara keseluruhan. Tetapi hasil ujian menunjukkan bahwa kelompok pertama mempelajari kata-kata dengan lebih baik.

"Luangkan waktu di antara sesi belajar, dan beberapa materi mungkin keluar dari ingatan Anda. Tapi kemudian Anda akan dapat mempelajarinya kembali dan belajar lebih banyak di sesi belajar Anda berikutnya. Dan Anda akan mengingatnya dengan lebih baik, lain kali," catatnya.

2. Latihan, latihan, latihan!

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak berlatih, maka materi pelajaran juga akan lebih mudah dipahami. "Jika Anda ingin dapat mengingat informasi, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah berlatih," kata Katherine Rawson. Dia adalah seorang psikolog di Kent State University di Ohio.

Dalam sebuah studi pada 2013, siswa mengambil tes latihan selama beberapa minggu. Pada ujian akhir, rata-rata mereka mendapat nilai lebih dari satu huruf penuh, lebih baik daripada siswa yang belajar seperti biasanya.

3. Jangan hanya membaca ulang buku dan catatan

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Aimee Callender dan Mark McDaniel asal Wheaton College, Amerika Serikat, membaca ulang materi merupakan sebuah hal yang dangkal dan tidak cukup baik untuk meningkatkan daya ingat.

"Membaca ulang seperti melihat jawaban atas teka-teki, daripada melakukannya sendiri. Sepertinya masuk akal. Tetapi sampai Anda mencobanya sendiri, Anda tidak benar-benar tahu apakah Anda memahaminya," kata McDaniel.

Peneliti lain mencoba membandingkan hasil tes siswa yang membaca ulang materi dengan dua kelompok lain. Satu kelompok menulis pertanyaan tentang materi. Kelompok lain menjawab pertanyaan dari orang lain. Mereka yang menjawab pertanyaan melakukan yang terbaik. Mereka yang baru saja membaca ulang materi melakukan yang terburuk.

4. Uji diri sendiri

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memberikan soal atau pertanyaan kepada diri sendiri dapat membuahkan hasil yang baik. Nebel, salah seorang peneliti, mengatakan, menanyai diri sendiri menjadi salah satu cara terbaik untuk belajar. Hal lain juga bisa dilakukan dengan menutupi definisi di buku catatan kemudian mencoba mengingat apa arti setiap istilah.

Penelitian lain juga dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dengan masalah perhatian yang dikenal sebagai ADHD. Itu singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Secara keseluruhan, pengambilan membantu siswa dengan ADHD dan mereka yang tidak memiliki gangguan sama baiknya.

klik selanjutnya...

5. Salah tidak kenapa, selama kamu belajar darinya

Melakukan kesalahan dalam belajar bukanlah hal yang buruk, selama kamu dapat mengambil pelajaran darinya. Temuan ini berasal dari studi tahun 2016 oleh Kornell dan kawan-kawan. Tetapi penting untuk melanjutkan langkah berikutnya, periksa apakah yang dilakukan sudah benar, kemudian fokus pada apa yang salah.

Faktanya, membuat kesalahan bisa menjadi hal yang baik, kata Stuart Firestein. Seorang ahli biologi Universitas Columbia di New York City. Menurutnya, kesalahan sebenarnya adalah kunci utama untuk belajar.

6. Campurkan beberapa topik materi

Mencampurkan beberapa topik materi diketahui dapat membantu siswa untuk belajar lebih baik. Para peneliti menyebutnya sebagai interleaving, sebuah proses di mana siswa mencampur, atau menyisipkan, beberapa mata pelajaran atau topik saat mereka belajar untuk meningkatkan pembelajaran mereka.

Misalnya, ketika sedang belajar tentang volume berbagai bentuk dalam matematika, siswa bisa melakukan banyak masalah pada volume irisan. Kemudian, bisa juga menjawab lebih banyak pertanyaan atau dapat menghitung volume kerucut, diikuti dengan irisan.

7. Gunakan gambar

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa menggunakan gambar dalam memahami materi pelajaran dapat meningkatkan daya ingat tentang materi tersebut. Biasanya materi disajikan dalam bentuk diagram. Tak hanya diagram, bahkan gambar konyol mungkin bisa membantu.

Nikol Rummel, seorang psikolog di Ruhr University Bochum di Jerman, dalam sebuah penelitiannya pada tahun 2003, dia dan para peneliti lainnya memberikan gambar kartun kepada mahasiswa bersama dengan informasi tentang lima ilmuwan yang mempelajari kecerdasan. Misalnya, teks tentang Alfred Binet datang dengan gambar seorang pembalap mobil. Hasilnya, para mahasiswa lebih mudah mengingat nama ilmuwan yang disajikan dengan gambar tersebut.

8. Cari contoh

Mengambil sebuah contoh untuk memahami suatu pelajaran dapat menjadi cara belajar efektif. Pasalnya, seseorang akan lebih mengingat dan memahami sebuah konsep melalui contoh yang ada. Peneliti menyarankan untuk mengambil setidaknya dua contoh.

Misalnya, makanan asam biasanya terasa seperti itu karena mengandung asam. Dengan sendirinya, konsep itu mungkin sulit diingat. Tetapi jika kemudian berpikir tentang lemon atau cuka, lebih mudah untuk memahami dan mengingat bahwa rasa asam karena kandungan di dalamnya.

9. Gali lebih dalam

Sulit untuk mengingat sesuatu jika tidak dengan menggalinya lebih dalam. Contohnya, tanyakan mengapa segala sesuatunya berjalan dengan cara tertentu. Bagaimana mereka muncul? Mengapa mereka penting? Psikolog menyebutnya elaborasi.

Menggali lebih dalam tentang sebuah topik diketahui dapat menjadi cara terbaik untuk memahami sebuah materi pelajaran. Elaborasi dapat membantu menggabungkan informasi baru dengan hal-hal lain yang diketahui.

10. Buat rencana dan patuhi itu

Banyak siswa tahu bahwa mereka harus meluangkan waktu belajar, kuis sendiri, dan melatih keterampilan bagus lainnya. Namun banyak yang tidak benar-benar melakukan hal-hal itu. Seringkali, mereka gagal dalam membuat perencanaan tersebut.

Padahal, para peneliti mengungkap bahwa membuat perencanaan belajar merupakan cara belajar efektif. Tentukan waktu dan tempat di mana akan mengerjakan tugas sekolah dan belajar. Kemudian, cobalah untuk tetap menjaga rutinitas tersebut.

Nah, itulah 10 cara belajar efektif yang bisa dilakukan supaya tidak menghabiskan banyak waktu. detikers sudah coba yang mana, nih?


Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads