Stres telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Tekanan pekerjaan, masalah keluarga, hingga kondisi ekonomi yang tidak menentu bisa memicu stres yang berkepanjangan. Jika tidak ditangani dengan baik, stres dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Stres yang dibiarkan berlarut-larut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, gangguan pencernaan, hingga depresi. Selain itu, stres juga bisa mempengaruhi kualitas tidur dan menurunkan imunitas tubuh.
Cara Mengatasi Stres
Berikut adalah tujuh cara mengatasi stres yang mudah dan efektif yang bisa detikers terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Meditasi Singkat
Meditasi tidak harus dilakukan berjam-jam. Cukup luangkan 5-10 menit setiap hari untuk duduk tenang, fokus pada pernapasan, dan menjauhkan pikiran dari kekhawatiran. Penelitian menunjukkan bahwa meditasi rutin dapat menurunkan kadar hormon stres kortisol dalam tubuh.
Meditasi singkat di pagi hari sebelum beraktivitas atau malam sebelum tidur sangat efektif untuk menenangkan pikiran dan menyiapkan mental menghadapi aktivitas.
2. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik merangsang produksi endorfin, hormon yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan mengurangi stres. Jadi tidak perlu berolahraga berat, cukup jalan cepat 30 menit sehari atau bersepeda santai di sekitar rumah.
Yang terpenting adalah konsistensi dalam berolahraga, bukan intensitasnya. Lakukan aktivitas fisik yang menyenangkan agar lebih mudah dijadikan kebiasaan.
3. Tidur Berkualitas
Kurang tidur dapat memperburuk stres dan sebaliknya, stres dapat mengganggu kualitas tidur. Upayakan tidur 7-8 jam setiap malam dengan jadwal yang teratur. Jauhkan gadget minimal satu jam sebelum tidur dan ciptakan suasana kamar yang nyaman.
Ritual sebelum tidur seperti mandi air hangat atau membaca buku ringan juga dapat membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan tubuh untuk istirahat.
4. Teknik Pernapasan Dalam
Saat merasa stres, cobalah teknik pernapasan 4-7-8. Tarik napas selama 4 detik, tahan selama 7 detik, dan hembuskan perlahan selama 8 detik. Ulangi sebanyak 4 kali. Teknik ini dapat menenangkan sistem saraf dan menurunkan tekanan darah yang meningkat akibat stres.
Teknik pernapasan ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, menjadikannya cara yang praktis untuk meredakan stres di saat-saat genting.
5. Batasi Konsumsi Kafein dan Alkohol
Kafein dan alkohol dapat memperburuk gejala stres. Cobalah batasi konsumsi kafein hingga tidak lebih dari dua cangkir kopi sehari dan hindari alkohol sebagai "pelarian" dari stres.
Banyak orang menggunakan alkohol untuk meredakan stres, padahal justru dapat memperburuk kualitas tidur dan meningkatkan kecemasan keesokan harinya. Sebagai gantinya, minumlah air putih yang cukup dan teh herbal yang dapat menenangkan.
6. Luangkan Waktu untuk Hobi
Melakukan aktivitas yang disukai dapat mengalihkan pikiran dari stres. Entah itu membaca buku, memasak, berkebun, atau bermain musik, luangkan waktu minimal 30 menit setiap hari untuk hobi yang menyenangkan.
Riset menunjukkan bahwa orang yang secara rutin melakukan hobi memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. Selain mengalihkan pikiran, hobi juga memberikan rasa pencapaian dan kepuasan.
7. Berbagi Cerita dengan Orang Terdekat
Jangan pendam stres sendirian. Berbagi cerita dengan teman, keluarga, atau pasangan dapat meringankan beban pikiran. Jika diperlukan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor.
Berbicara tentang perasaan dan masalah yang dihadapi adalah langkah penting dalam mengelola stres. Terkadang, perspektif orang lain dapat membuka wawasan baru dalam menyelesaikan masalah.
Dengan menerapkan tujuh cara di atas secara konsisten, diharapkan detikers dapat mengelola stres dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
(auh/irb)