5. Salah tidak kenapa, selama kamu belajar darinya
Melakukan kesalahan dalam belajar bukanlah hal yang buruk, selama kamu dapat mengambil pelajaran darinya. Temuan ini berasal dari studi tahun 2016 oleh Kornell dan kawan-kawan. Tetapi penting untuk melanjutkan langkah berikutnya, periksa apakah yang dilakukan sudah benar, kemudian fokus pada apa yang salah.
Faktanya, membuat kesalahan bisa menjadi hal yang baik, kata Stuart Firestein. Seorang ahli biologi Universitas Columbia di New York City. Menurutnya, kesalahan sebenarnya adalah kunci utama untuk belajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6. Campurkan beberapa topik materi
Mencampurkan beberapa topik materi diketahui dapat membantu siswa untuk belajar lebih baik. Para peneliti menyebutnya sebagai interleaving, sebuah proses di mana siswa mencampur, atau menyisipkan, beberapa mata pelajaran atau topik saat mereka belajar untuk meningkatkan pembelajaran mereka.
Misalnya, ketika sedang belajar tentang volume berbagai bentuk dalam matematika, siswa bisa melakukan banyak masalah pada volume irisan. Kemudian, bisa juga menjawab lebih banyak pertanyaan atau dapat menghitung volume kerucut, diikuti dengan irisan.
7. Gunakan gambar
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa menggunakan gambar dalam memahami materi pelajaran dapat meningkatkan daya ingat tentang materi tersebut. Biasanya materi disajikan dalam bentuk diagram. Tak hanya diagram, bahkan gambar konyol mungkin bisa membantu.
Nikol Rummel, seorang psikolog di Ruhr University Bochum di Jerman, dalam sebuah penelitiannya pada tahun 2003, dia dan para peneliti lainnya memberikan gambar kartun kepada mahasiswa bersama dengan informasi tentang lima ilmuwan yang mempelajari kecerdasan. Misalnya, teks tentang Alfred Binet datang dengan gambar seorang pembalap mobil. Hasilnya, para mahasiswa lebih mudah mengingat nama ilmuwan yang disajikan dengan gambar tersebut.
8. Cari contoh
Mengambil sebuah contoh untuk memahami suatu pelajaran dapat menjadi cara belajar efektif. Pasalnya, seseorang akan lebih mengingat dan memahami sebuah konsep melalui contoh yang ada. Peneliti menyarankan untuk mengambil setidaknya dua contoh.
Misalnya, makanan asam biasanya terasa seperti itu karena mengandung asam. Dengan sendirinya, konsep itu mungkin sulit diingat. Tetapi jika kemudian berpikir tentang lemon atau cuka, lebih mudah untuk memahami dan mengingat bahwa rasa asam karena kandungan di dalamnya.
9. Gali lebih dalam
Sulit untuk mengingat sesuatu jika tidak dengan menggalinya lebih dalam. Contohnya, tanyakan mengapa segala sesuatunya berjalan dengan cara tertentu. Bagaimana mereka muncul? Mengapa mereka penting? Psikolog menyebutnya elaborasi.
Menggali lebih dalam tentang sebuah topik diketahui dapat menjadi cara terbaik untuk memahami sebuah materi pelajaran. Elaborasi dapat membantu menggabungkan informasi baru dengan hal-hal lain yang diketahui.
10. Buat rencana dan patuhi itu
Banyak siswa tahu bahwa mereka harus meluangkan waktu belajar, kuis sendiri, dan melatih keterampilan bagus lainnya. Namun banyak yang tidak benar-benar melakukan hal-hal itu. Seringkali, mereka gagal dalam membuat perencanaan tersebut.
Padahal, para peneliti mengungkap bahwa membuat perencanaan belajar merupakan cara belajar efektif. Tentukan waktu dan tempat di mana akan mengerjakan tugas sekolah dan belajar. Kemudian, cobalah untuk tetap menjaga rutinitas tersebut.
Nah, itulah 10 cara belajar efektif yang bisa dilakukan supaya tidak menghabiskan banyak waktu. detikers sudah coba yang mana, nih?
(kri/pay)