Cerita fantasi adalah cerita yang bersifat imajinatif dan hal yang dikisahkan diragukan kebenarannya karena kurang masuk akal.
Cerita fantasi memiliki tokoh-tokoh yang fiktif seperti dewa-dewi, raksasa, makhluk Ajaib, manusia dengan kesaktian, dan tokoh-tokoh lain yang tidak dapat ditemui di kehidupan nyata.
Alur dan latar yang disajikan dalam cerita fantasi cenderung bersifat imajinatif dan tidak masuk akal. Misalnya yaitu perjalanan yang dapat menembus ruang dan waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa saja struktur dan kaidah kebahasaan cerita asing? Simak penjelasan berikut yang dikutip dari buku Sastra Indonesia untuk Siswa Madrasah Aliyah (MA) karangan Cikawati:
1. Orientasi, berisikan pengenalan latar cerita yang berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa.
2. Komplikasi, merupakan urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab akibat. Pada bagian ini terdapat berbagai kerumitan bermunculan dimungkinkan lebih dari satu konflik yang akhirnya akan mengarah pada klimak, yaitu saat sebuah konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi.
3. Resolusi, adalah solusi yang diungkapkan oleh pengarang dari berbagai konflik yang dialami oleh tokoh.
4. Reorientasi, adalah penegasan ulang dalam cerita, biasanya berisi sikap, tindakan, perilaku atau kondisi akhir tokoh atas rangkaian peristiwa dalam cerita reorientasi yang bersifat opsional.
Kaidah Kebahasaan Cerita Fantasi
Cerita fantasi memiliki kaidah kebahasaan sebagai berikut
1. Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan Waktu
Untuk menunjukkan keterangan tempat biasanya menggunakan kata depan di. Sementara itu, untuk menunjukkan keterangan waktu biasanya menggunakan kata depan pada atau kata yang menunjukkan informasi waktu.
2. Penggunaan Konjungsi Kronologis
Konjungsi kronologi adalah konjungsi yang menunjukkan terjadinya urutan peristiwa. Konjungsi kronologis antara lain lalu, kemudian, akhirnya, setelah itu, dan sebagainya.
Kata lalu dan kemudian dapat digunakan sebagai penghubung antar kalimat. Kata akhirnya biasanya digunakan untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks.
3. Penggunaan Kata Ganti
Kata ganti adalah kata yang berfungsi menggantikan orang, benda atau sesuatu yang dibendakan. Kata ganti dipakai untuk menghindari pengulangan. Misalnya yaitu penggunaan kata ia untuk menggantikan timun mas.
4. Penggunaan Kalimat Langsung dan Kalimat Tak Langsung
Penggunaan kalimat langsung dalam cerita fantasi digunakan untuk dialog. Sedangkan kalimat tidak langsung digunakan sebagai narasi.
Itulah penjelasan mengenai cerita fantasi. Mudah dipahami kan detikers?
(atj/lus)