Memahami Teks Ceramah: Struktur, Ciri, dan Kaidah Kebahasaan untuk Komunikasi Efektif

ADVERTISEMENT

Memahami Teks Ceramah: Struktur, Ciri, dan Kaidah Kebahasaan untuk Komunikasi Efektif

Hani Muthmainnah - detikEdu
Kamis, 12 Sep 2024 06:30 WIB
Ilustrasi menulis
Ilustrasi menyusun teks ceramah Foto: detikcom/Thinkstock
Jakarta -

Teks ceramah adalah bentuk keterampilan berkomunikasi lisan yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya dalam pelaksanaan salat Jumat oleh umat Muslim. Biasanya, ceramah disampaikan oleh khatib sebagai bagian dari ibadah.

Dengan tujuan memberikan nasihat, informasi atau inspirasi kepada pendengar. Selain di masjid, ceramah juga sering dijumpai dalam berbagai acara keagamaan dan seminar.

Meskipun pada umumnya dilakukan secara lisan di depan banyak orang, ternyata bentuk penyampaiannya tidak terbatas pada komunikasi lisan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teks ceramah juga dapat dalam bentuk tulisan, yang memungkinkan informasi dan pesan-pesan penting disampaikan melalui tulisan.

Dengan demikian teks ini mencakup penyampaian lisan tetapi juga bentuk tulisan yang memiliki tujuan serupa dalam memberikan moral dan menginspirasi pendengar.

ADVERTISEMENT

Pengertian Teks Ceramah

Menurut Sudarwan Danim dalam bukunya, Mengembangkan Kompetensi Membaca dan Menulis (2002), teks ceramah adalah bentuk sebuah komunikasi lisan yang dirancang untuk menyampaikan informasi, pendidikan, atau motivasi kepada pendengar.

Sementara itu, dalam buku Komunikasi Publik: Teori dan Praktik (2011), Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, dkk, teks ceramah adalah naskah yang digunakan dalam komunikasi publik untuk menyampaikan ide, informasi, atau pandangan kepada pendengar.

Dari dua pengertian di atas, menyebutkan pentingnya struktur yang jelas dalam teks ceramah, karena berperan penting dalam efektivitas penyampaian pesan.

Struktur yang teratur memungkinkan pendengar memahami dan mengingat informasi yang disampaikan dengan lebih baik.

Struktur Teks Ceramah

Menurut Suherli dkk, dalam Buku Siswa: Bahasa Indonesia Kelas X (2017), teks ceramah memiliki tiga struktur utama yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.

1. Pendahuluan

Merupakan bagian perkenalan topik atau pandangan pembicara yang akan dibahas. Bagian ini berperan untuk menarik perhatian dan mempersiapkan pendengar terhadap materi yang akan disampaikan.

2. Isi

Merupakan inti dari ceramah yang berisi argumen dan fakta yang mendukung pandangan yang telah disampaikan pada pendahuluan. Disini, pembicara menyampaikan informasi secara rinci untuk mendukung argumennya.

3. Penutup

Bagian akhir berisi rangkuman informasi yang telah disampaikan dan memberikan kesimpulan atau pesan akhir. Penutup bertujuan untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan dan memberikan penutup kepada pendengar.


Ciri Teks Ceramah

Masih dikutip dari Buku Siswa: Bahasa Indonesia Kelas X (2017), ciri-ciri teks ceramah adalah:

1. Struktur yang Jelas

Memiliki struktur yang teratur yaitu, pengantar, isi, dan penutup. Kegunaan dari struktur yang teratur supaya dapat menyampaikan pesan secara sistematis, sehingga pendengar dapat mengikuti dan memahami materi dengan lebih baik.

2. Bahasa yang Formal dan Teratur

Dalam teks ceramah bahasa yang digunakan adalah bahasa yang formal dan terstruktur dengan baik. Penggunaan bahasa yang formal dan baku untuk memastikan pesan tersampaikan dengan tepat dan mudah dipahami.

3. Tujuan yang Spesifik

Tujuan dari teks ceramah adalah untuk memberikan informasi, pendidikan, motivasi, atau inspirasi.

4. Berisi Pesan Moral dan Nilai

Selain memberikan informasi atau pendidikan, teks ceramah juga bertujuan menyampaikan pesan moral, nilai-nilai, atau inspirasi.

5. Struktur Argumentatif

Teks ceramah menggunakan struktur argumentatif untuk menyampaikan ide atau pandangan.


Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Menurut Suherli dkk dalam Buku Siswa: Bahasa Indonesia Kelas X (2017), teks ceramah memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang khas. Berikut penjelasannya.

1. Kata Ganti Orang

Teks ceramah menggunakan kata ganti orang pertama (saya, aku, kami) dan kata ganti orang kedua (kalian, hadirin) sebagai sapaan, untuk berkomunikasi langsung dengan pendengar.


2. Kata-Kata Teknis

Istilah teknis atau peristilahan yang relevan sesuai dengan topik ceramah untuk memberikan informasi yang lebih mendalam.


3. Kata-Kata Hubungan Argumentasi

Kata-kata seperti "jika.... maka", "karena," dan "oleh karena itu" yang menunjukkan sebab akibat dalam argumentasi.


4. Kata Kerja persuasif

Menggunakan kata-kata persuasif seperti "hendaklah", "sebaiknya", dan "diharapkan" untuk memotivasi atau mengajak pendengar melakukan sesuatu.


Teks ceramah merupakan bentuk komunikasi yang penting dalam berbagai konteks, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Memahami struktur, ciri-ciri, dan kaidah kebahasaan teks ceramah dapat membantu pembicara dalam menyusun materi yang efektif dan dapat menyampaikan pesan dengan jelas.

Struktur yang teratur, bahasa yang formal, dan penggunaan kaidah kebahasaan yang tepat merupakan sebuah kunci dalam memastikan ceramah mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu memberikan informasi, motivasi, dan inspirasi kepada pendengar.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads