Sebagai makhluk sosial, manusia sangat membutuhkan kondisi mental yang sehat. Kondisi mental yang sehat merupakan bagian penting dari kesejahteraan manusia dan berpengaruh besar pada bagaimana kita berinteraksi dengan lingkungan.
Dengan memiliki kesehatan mental yang baik, ini memungkinkan seseorang merasa bahagia, produktif, dan mampu mengatasi tantangan kehidupan sehari-hari.
Dikutip dari laman resmi Center for Public Mental Health Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, di Indonesia gangguan kesehatan mental masih dianggap sebagai hal tabu dan mencerminkan kurangnya kesadaran terhadap kesehatan mental. Pengidapnya sering mengalami labelling, stereotip pengucilan, hingga diskriminasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan melihat hal tersebut, maka cukup penting bagi kita untuk memahami kesehatan mental yang meliputi pengertian, kondisi umum gangguan kesehatan mental, serta pencegahannya.
Pengertian Kesehatan Mental
Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan mental adalah suatu kondisi kesejahteraan di mana seseorang menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Kesehatan mental sangat penting untuk kemampuan individu dan kolektif kita untuk berpikir, berempati, berinteraksi, mencari nafkah, dan menikmati hidup.
Oleh karena itu, dapat dianggap bahwa promosi, perlindungan, dan pemulihan kesehatan mental merupakan masalah penting bagi individu, komunitas, dan masyarakat di seluruh dunia.
Untuk memahami kesehatan mental, penting juga untuk memahami gejala umum yang muncul dalam gangguan kesehatan mental.
Gejala Gangguan Kesehatan Mental
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, setidaknya terdapat tiga jenis gangguan kesehatan mental:
1. Stres
Ini adalah kondisi ketika seseorang merasa sangat tertekan, baik secara emosi maupun mental. Seseorang yang stres bisa tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung. Stres juga bisa mengganggu konsentrasi, motivasi, dan dalam kasus berat, bisa menyebabkan depresi.
Stres tidak hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga perilaku dan kesehatan fisik. Contohnya, seseorang bisa menjadi lebih tertutup, makan berlebihan atau tidak makan sama sekali, marah-marah, atau bahkan menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol. Stres juga bisa menyebabkan gangguan tidur, kelelahan, sakit kepala, dan gangguan kesehatan lainnya.
Untuk mengatasi stres, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mencari solusi. Cara lain adalah dengan berpikir positif, meminta dukungan dari orang terpercaya, menjaga diri dengan baik, beraktivitas fisik, dan melibatkan diri dalam kegiatan sosial yang positif.
2. Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan adalah kondisi di mana seseorang selalu merasa cemas berlebihan dan sulit mengendalikannya, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Gejala gangguan kecemasan meliputi perasaan gelisah, kurangnya rasa percaya diri, mudah marah, kesulitan berkonsentrasi, dan isolasi diri. Gejala fisiknya bisa berupa kesulitan tidur, gemetar, berkeringat berlebihan, dan masalah lainnya.
Gangguan kecemasan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman traumatis, stres, faktor genetik, dan penggunaan zat-zat tertentu. Pengelolaan gangguan kecemasan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti makan bergizi, tidur cukup, berolahraga, dan metode relaksasi. Jika masalah ini tidak membaik, berkonsultasi dengan dokter bisa membantu, biasanya melalui terapi atau obat-obatan.
3. Depresi
Depresi adalah gangguan suasana hati yang membuat seseorang merasa terus-menerus sedih dalam jangka waktu yang lama. Gejala depresi mencakup kehilangan minat, perasaan bersalah, kesulitan membuat keputusan, perubahan dalam perilaku, serta mungkin juga gejala fisik seperti gangguan tidur dan masalah fisik lainnya.
Depresi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk stres, trauma, faktor genetik, atau penggunaan zat-zat tertentu. Jika gejala depresi berlangsung lebih dari dua minggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari, perlu berkonsultasi dengan dokter. Penanganannya bisa melibatkan terapi konseling, obat-obatan, atau keduanya, tergantung pada tingkat keparahan.
Pencegahan Gangguan kesehatan Mental
Perlu diingat, bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati adalah langkah yang paling penting sebelum hal buruk terjadi. Sehingga, demi menjaga kesehatan mental kita, maka penting untuk melakukan pencegahan gangguan atau gangguan kesehatan mental.
Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan menjalankan beberapa kebiasaan sederhana. Berikut bentuk pencegahannya yang dilansir dari laman Vokasi Kemdikbud.
Pencegahan Kesehatan Mental
1. Menerapkan Pola Tidur yang Baik
Kita harus paham bahwa pola tidur yang sehat sangat penting dalam menjaga kesehatan mental. Sebelum tidur, disarankan untuk merelaksasi diri dengan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu pikiran yang berlebihan, seperti membuka media sosial. Hindari juga minum kopi atau merokok sebelum tidur, dan gunakan tempat tidur hanya untuk tidur.
2. Rutin Berolahraga
Berolahraga tidak hanya meningkatkan kualitas otot tubuh, namun juga dapat meningkatkan suasana hati dengan mengurangi tingkat hormon stres dan meningkatkan produksi hormon endorfin, yang akan membuat kita senang.
3. Keterampilan Mengatur Problem Solving
Problem solving adalah kemampuan mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi yang efektif dan menjadikan keterampilan hal yang penting. Dengan melatih kemampuan problem solving, hal ini mampu meningkatkan pengetahuan, mengubah pola pikir, berlatih menyelesaikan masalah, menggunakan metode mind mapping, dan meningkatkan keterampilan komunikasi.
4. Belajar Mengelola Emosi
Marah adalah emosi alami pada manusia, namun penting untuk mengendalikan emosi ini agar tidak berlebihan dan merugikan diri sendiri atau orang lain. Cara untuk mengelola emosi meliputi meditasi untuk menenangkan diri, mengingat hal-hal positif melalui jurnal, dan membangun koneksi dengan orang lain.
Jadi, dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan ini, maka kita dapat merawat kesehatan mental secara sederhana dan efektif. Semoga bermanfaat!
(nwy/nwy)