Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Oktober 2025 mengalami penurunan. Penurunan TPK ini berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) NTB.
Data BPS NTB menunjukkan penurunan TPK hotel berbintang pada Oktober 2025 mencapai 2,15 poin jika dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan hotel non bintang menurun 0,59 poin.
"TPK hotel bintang maupun non bintang mengalami penurunan, (hal ini) disebabkan selesainya periode peak season. Namun, tertahan oleh event MotoGP Oktober lalu," kata Kepala BPS NTB, Wahyudin, seusai rilis data bulanan di kantornya, Senin (1/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untungnya, penurunan TPK di hotel NTB ditopang adanya sedikit peningkatan rata-rata lama menginap (RLM) wisatawan asing pada Oktober 2025. RLM turis asing di hotel berbintang mencapai 2,19 hari, sedangkan hotel non bintang 2,07 hari.
"Senada dengan turis asing, wisatawan domestik memiliki rata-rata lama menginap lebih tinggi di hotel bintang, yakni 1,69 hari. Sedangkan di non bintang hanya 1,18 hari," ujar Wahyudin.
Jika lebih dirinci, jumlah tamu yang menginap di hotel bintang pada Oktober 2025 tercatat sebanyak 120.321 orang. Sementara di hotel non bintang ada sekitar 133.745 orang.
Sementara itu, berdasarkan indikator perhotelan pada Oktober 2025, Mataram masih menduduki jumlah tamu terbanyak, yakni 74.103 wisatawan. Kemudian, disusul Lombok Utara sebesar 70.262 wisatawan, Lombok Tengah (42.671), Lombok Barat (38.864), Sumbawa (9.631), Kota Bima (7.448), Lombok Timur (5.768), Sumbawa Barat (3.177), Dompu (1.807), dan Bima (335).
"Perjalanan wisatawan nusantara mengalami kenaikan, terutama perjalanan antar kabupaten/kota di NTB. Hal ini disebabkan adanya event MotoGP Oktober lalu," terang Wahyudin.
Wahyudin juga menyampaikan data kunjungan turis asing ke NTB melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Turis asing asal Eropa paling mendominasi kunjungan via BIZAM pada Oktober 2025, yakni sebesar 4.064 orang. Kemudian, disusul turis ASEAN (3.389), Asia non ASEAN (1.005), Amerika (414), Oseania (368), Afrika (70), dan Timur Tengah (11).
"Harapan kami, tamu-tamu yang menginap ini, baik itu wisatawan mancanegara ataupun wisatawan domestik bisa lebih lama menikmati keindahan alam dan destinasi wisata di NTB," harap Wahyudin.
(hsa/hsa)











































