
Dear Bu Menpar Widi, Okupansi Hotel Nggak Baik-baik Saja, lho...
Okupansi hotel bintang di Indonesia turun di bawah 50% pada awal 2025, termasuk saat libur Lebaran, akibat penurunan daya beli masyarakat.
Okupansi hotel bintang di Indonesia turun di bawah 50% pada awal 2025, termasuk saat libur Lebaran, akibat penurunan daya beli masyarakat.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada hotel klasifikasi bintang mencapai 48,38% pada Januari 2025.
BPS Jawa Barat melaporkan penurunan wisatawan pada Juli-Agustus 2024. TPK hotel turun, sementara transportasi laut dan kereta api menunjukkan peningkatan.
Kamar hotel di Indonesia mulai kembali penuh. Tingkat Penghunian Kamar hotel berklasifikasi bintang di Indonesia pada September 2022 mencapai 50,02 persen.
Badan Pusat Statistik mencatat tingkat hunian hotel pada akhir tahun lalu tergolong sepi. Bali mengalami tingkat hunian yang paling kecil.
Hotel-hotel di berbagai daerah di Indonesia sudah memberikan diskon yang cukup besar bahkan ada yang banting harga. Namun okupansi masih saja rendah.
Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia berada di angka 28,07 selama Juli 2020. Hal itu menandakan masih sepinya pariwisata.
Tingkat Penghunian Kamar di hotel Indonesia mengalami penurunan terparah di Bali dan Yogyakarta sebagai destinasi favorit bagi wisatawan asing dan domestik.