Aktivitas pariwisata di Pantai Candidasa, Desa Bugbug, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem, Bali, terganggu karena ada tumpahan minyak di pesisir pantai tersebut. Tumpahan minyak itu wisatawan memilih check out lebih awal akibat bau menyengat dan air hitam pekat.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem I Wayan Kariasa membenarkan adanya tumpahan minyak tersebut. Ia menyebut tumpahan minyak tersebut baru diketahui pada Sabtu (28/12/2024) pagi.
"Tumpahan minyak tersebut mencemari hampir 2 kilometer (km) pesisir Pantai Candidasa. Baunya cukup menyengat sehingga membuat para wisatawan merasa tidak nyaman," kata Kariasa, Minggu (29/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bau menyengat, warna air juga menjadi hitam pekat. Sehingga wisatawan tidak bisa snorkeling, diving, dan aktivitas lainnya. Hal itu juga membuat wisatawan yang menginap di hotel kawasan Candidasa memilih untuk check out lebih awal.
Kariasa tidak tahu secara pasti dari mana sumber tumpahan minyak tersebut. Yang jelas hal serupa sebelumnya juga pernah terjadi. Kariasa sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem agar menangani tumpahan minyak tersebut.
"Semoga bisa cepat tertangani, karena sangat merugikan sektor pariwisata di kawasan Candidasa. Selain itu juga merugikan aktivitas masyarakat dan berbahaya untuk kesehatan," ujar Kariasa.
(nor/nor)