Pantai Candidasa Karangasem Bakal Ditata, Dibiayai Jepang Rp 500 Miliar

Pantai Candidasa Karangasem Bakal Ditata, Dibiayai Jepang Rp 500 Miliar

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Rabu, 24 Jan 2024 20:17 WIB
Kondisi Pantai Candidasa, Kapupaten Karangasem beberapa waktu yang lalu
Foto: Kondisi Pantai Candidasa, Kapupaten Karangasem beberapa waktu yang lalu. (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Pantai Candidasa di Kabupaten Karangasem, Bali bakal ditata. Penataan pesisir pantai rencananya akan dilakukan dari wilayah Pantai Candidasa, Kecamatan Karangasem hingga ke wilayah Pantai Buitan, Kecamatan Manggis.

"Panjangnya sekitar 5 kilometer. Penataan pesisir pantai ini dilakukan untuk melestarikan pantai dan mencegah abrasi dan yang lainnya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Kabupaten Karangasem Wedasmara, Rabu (24/1/2024).

Wedasmara mengatakan anggaran penataan Pantai Candidasa semuanya dibiayai oleh Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan total dana kurang lebih sekitar Rp 500 miliar. "Ini perkiraan untuk angka pastinya sesuai dengan tender saya kurang tahu," kata Wedasmara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsultan konservasi Pantai Candidasa I Nyoman Sudita mengatakan penataan pesisir Pantai Candidasa akan dimulai pada April 2024. Sudita memastikan penataan Pantai Candidasa tidak akan mematikan aktivitas para nelayan di sepanjang kawasan yang akan dikonservasi.

"Nanti akan kami buat dua titik jalur perahu untuk para nelayan. Selain itu, juga akan dibuatkan fasilitas lain seperti membangun balai penyimpanan mesin perahu di empat titik," ujar Sudita.

ADVERTISEMENT

Perlu diketahui bahwa konservasi Pantai Candidasa membuat para nelayan cemas karena takut mata pencaharian mereka hilang. Para nelayan takut kehilangan jalur untuk perahu.

Anggota DPRD Kabupaten Karangasem I Nengah Supartha bersama para nelayan terus berkoordinasi dengan pihak Balai agar bisa dibuat jalur khusus untuk para nelayan yang akan pergi melaut. Tercatat untuk di wilayah Desa Bugbug ada empat kelompok nelayan yang akan terdampak dengan adanya konservasi tersebut.

"Dari hasil koordinasi yang kami lakukan pihak Balai menyanggupi permintaan para nelayan dan rencananya di wilayah Desa Bugbug akan dibuatkan dua jalur khusus nelayan," kata Supartha.

Supartha mengaku akan terus mengawal permohonan dari para nelayan supaya jalur khusus benar-benar dibuat oleh pihak konsultan. Jalur khusus tersebut sangat diharapkan oleh para nelayan.




(hsa/hsa)

Hide Ads