Bendesa Adat Berawa I Ketut Riana, Kuta Utara, Badung, buka suara terkait keluhan mahalnya taif parkir di Pantai Berawa yang disampaikan oleh sopir bus pariwisata dan kemudian viral di media sosial. Menurut dia, tarif dasar parkir di objek wisata itu dikenakan dalam waktu tiga jam pertama.
Tarif parkir akan diterapkan secara progresif atau per jam setelah kendaraan parkir tiga jam. Tarif parkir ini sudah melalui pembahasan dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Badung dan kesepakatan dengan rekanan atau pihak ketiga.
"Selama ini tidak ada komplain karena jelas tarifnya dan sudah kami sampaikan di depan area masuk lahan parkir," ungkap Riana, Minggu (6/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riana menerangkan kebijakan tarif parkir tersebut sudah diterapkan selama 2,5 tahun. Desa Adat juga sudah memasang informasi tarif parkir itu agar diketahui oleh pengendara atau pemilik kendaraan.
Aturan Tarif Parkir di Pantai Berawa
Riana menjelaskan tiap jenis kendaraan dikenakan tarif berbeda per tiga jam pertama di Pantai Berawa. Untuk motor dikenai tarif sebesar Rp 2.000 per tiga jam; mobil pribadi Rp 5.000 per tiga jam; serta kendaraan besar seperti Hiace, Elf, bus, hingga truk sebesar Rp 20.000 per tiga jam pertama.
Apabila melebihi tiga jam, tarif parkir akan dikenakan secara progresif per satu jam sesuai nilai tarif awal. Contohnya, sopir bus pariwisata yang mengeluh dengan tarif parkir hingga Rp 140 ribu.
Bus pariwisata tersebut parkir 8 jam 54 menit atau dibulatkan selama sembilan jam. Tarif parkir tiga jam pertama dikenai Rp 20 ribu.
Setelah tiga jam parkir, kemudian dikenakan tarif progresif yaitu Rp 20 ribu per jam. Selama 6 jam artinya tarif parkir yang dibayar Rp 120 ribu. Walhasil, total tarif parkirnya adalah Rp 140 ribu.
Klaim Tarif Parkir di Pantai Berawa Murah
Ketut Riana mengeklaim tarif parkir yang berlaku di Pantai Berawa tergolong lebih murah dari tempat parkir yang dikelola di kawasan sekitarnya. Pengelola juga sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dengan menyetorkan 30 persen pajak atas pengelolaan kawasan pantai.
Menurut Riana, Pantai Berawa ini sudah jadi daya tarik wisata sejak 2005. Selama ini angkutan yang mengangkut turis ke sejumlah tempat di Berawa parkir di lahan yang dikelola desa adat.
"Tidak ada komplain. Malah yang banyak mengeluh turis asing yang bayar kurang dari tiga jam," tutur Riana.
Tarif Parkir Dianggap Kemahalan
Seorang sopir bus pariwisata di Bali mengeluhkan tarif parkir bus di lahan parkir objek wisata Pantai Berawa. Keluhan itu kemudian ditunjukkan dengan memotret struk parkir sejumlah Rp 140 ribu selama 8 jam 54 menit.
Foto tersebut pertama kali beredar di media sosial melalui akun Facebook Wayan Sembung di grup Facebook. Kemudian, keluhan tersebut viral di media sosial.
(gsp/gsp)