Pecalang
Sejumlah pecalang juga mendapatkan rezeki setiap laga kandang Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Salah satunya adalah Anak Agung Gede Rai, seorang pecalang dari Desa Adat Buruan.
Rai ikut bertugas mengamankan dan menjaga parkir saat Bali United main di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Rai menerangkan manajemen Bali United menyerahkan pengelolaan parkir saat Serdadu Tridatu (julukan Bali United) berlaga di Stadion Kapten I Wayan Dipta kepada Perbekel Desa Buruan. "Perbekel lalu membentuk Bankamdes (bantuan keamanan desa), setiap pecalang dari beberapa banjar dilibatkan untuk menjaga parkir kendaraan," ungkapnya beberapa waktu lalu.
Rai menjelaskan pecalang yang dilibatkan untuk menjaga keamanan dan tempat parkir di Stadion Kapten I Wayan Dipta antara lain berasal dari Desa Adat Buruan, Desa Adat Getas Kangin, Desa Adat Getas Kawan, dan Desa Adat Kutri. Adapun, jumlah pecalang yang menjaga parkir saat pertandingan dihelat sekitar 20-an orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rai menjelaskan tarif parkir motor di Stadion Kapten I Wayan Dipta Rp 5 ribu. Sedangkan biaya parkir mobil Rp 10 ribu.
Uang parkir itu lalu disetorkan ke Desa Buruan. "Baru dibagi ke pecalang yang dilibatkan," ungkap pria berusia 58 tahun tersebut.
Menurut Rai, pendapatan dari menjaga parkir tak menentu. Hal tersebut, sangat bergantung dari jumlah suporter Bali United dan klub rival yang menonton di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
![]() |
Contohnya, Rai mendapatkan Rp 70 ribu saat Bali United menjamu Persebaya pada Sabtu (28/12/2024) malam. Adapun, paling sedikit pecalang Desa Adat Buruan itu mendapat Rp 40 ribu atas jasanya menjaga parkir.
Rai bersyukur mendapatkan penghasilan tambahan tersebut. Sebab, ia tak memiliki penghasilan tetap. "Saya sehari-hari di rumah, hanya bantu-bantu di Desa Adat Buruan," tutur pria yang sudah menjadi pecalang Desa Adat Buruan selama 2 tahun itu.
Desa Adat Buruan
Bendesa Adat Buruan, I Wayan Arsa, merasakan betul dampak positif dari bergulirnya BRI Liga 1. Stadion Kapten I Wayan Dipta, kandang Bali United, yang berdiri di Desa Adat Buruan, Gianyar, Bali, membuat desa adat itu mendapatkan pemasukan tambahan.
Desa Adat Buruan mencatat sebanyak 85 pedagang makanan/minuman berjualan di Stadion Wayan Dipta. "Itu belum termasuk penjual merchandise di sekitar stadion," tutur Arsa kepada detikBali beberapa waktu lalu.
Desa Adat Buruan mendapatkan kesempatan mengelola pedagang UMKM yang berjualan di sekitar Stadion Kapten I Wayan Dipta dari Bali United pada pertengahan 2023. Bali United meminta agar para pedagang di sekitar stadion berjualan produk makanan/minuman yang menjadi sponsor klub sepakbola yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2019 tersebut.
"Manajemen mengingatkan agar pedagang di sekitar stadion tidak menjual produk kompetitor," tutur Arsa.
Arsa menerangkan sebanyak 85 pedagang tersebut membayar Rp 125 ribu untuk setiap kali berjualan. Desa Adat Buruan kemudian memberikan air mineral satu dus kepada para penjual tersebut. Adapun, para pedagang biasanya menggelar lapaknya saat Bali United main di kandang.
Menurut Arsa, tak seluruhnya pedagang berjualan saat Bali United menjamu klub lain di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Para pelapak biasanya ikut memantau penjualan tiket sebelum memutuskan berjualan atau tidak.
Penghasilan para pedagang di Stadion Kapten I Wayan Dipta sangat bergantung dari jumlah suporter yang datang. Makin banyak Semeton Dewata atau suporter Bali United yang menonton di stadion, penghasilan para pelapak biasanya meningkat.
Menurut Arsa, Desa Adat Buruan mendapatkan pemasukan sekitar Rp 500 ribu setiap kali Bali United main di kandang. Pemasukan bisa bertambah jika pedagang yang berjualan di sekitar Stadion Kapten I Wayan Dipta makin banyak.
Penghasilan tersebut, Arsa melanjutkan, digunakan oleh Desa Adat Buruan untuk membiayai upacara adat seperti Tawur Agung Kesanga dan Galungan. "Pemasukan tersebut bisa meringankan iuran warga Desa Adat Buruan," papar pria berusia 52 tahun itu.
Simak Video "Video: Pecalang Bali Jaga Keamanan Salat Tarawih di Denpasar"
[Gambas:Video 20detik]
(gsp/hsa)