Cuan dari Merchandise Bali United

Cuan dari Merchandise Bali United

Gangsar Parikesit - detikBali
Minggu, 24 Nov 2024 12:40 WIB
Bali United Megastore, Gianyar, Bali, menjual beragam merchandise Bali United, Sabtu (16/11/2024).
Bali United Megastore, Gianyar, Bali, menjual beragam merchandise Bali United, Sabtu (16/11/2024). Foto: Gangsar Parikesit/detikBali
Denpasar -

Mardho Tilla bersama dua anaknya memasuki Bali United Megastore. Perempuan berusia 32 tahun itu asyik mencari merchandise Bali United untuk putra sulungnya yang berusia enam tahun.

Pilihan Tilla akhirnya jatuh pada kaus berkerah Bali United berwarna putih. "Pilih ini (kaus berkerah) karena yang jersei tidak ada ukuran yang pas untuk anak saya," tuturnya kepada detikBali, Sabtu (16/11/2024).

Tilla bergegas menuju kasir dan mengeluarkan telepon genggamnya. Perempuan yang tinggal di Denpasar itu membayar kaus berkerah seharga Rp 263 ribu secara nontunai melalui aplikasi BRImo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih praktis bayar cashless," tutur Tilla.

Bali United Megastore merupakan salah satu toko merchandise klub sepakbola Bali United yang berlisensi. Toko tersebut terletak di bawah tribun Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Stadion tersebut merupakan kandang klub Bali United, klub yang berlaga di BRI Liga 1.

ADVERTISEMENT

Bali United Megastore menjual beragam merchandise Bali United. Misalkan, jersei, kaus, kaus berkerah, jaket, topi, celana panjang, sandal, hingga payung.

Harga merchandise tersebut beragam. Contohnya jersei Bali United dibanderol dengan harga Rp 649 ribu, jaket Rp 599 ribu, celana panjang Rp 342 ribu, sandal Rp 239 ribu, topi Rp 184 ribu, dan payung Rp 110 ribu.

Seorang pegawai Bali United Megastore, Tude Copo, menerangkan omzet di toko merchandise Serdadu Tridatu -julukan Bali United- itu sekitar Rp 300 juta sampai Rp 500 juta per bulan. Penjualan pernak-pernik Bali United makin moncer saat klub itu main di kandang.

Tude mengeklaim fans Bali United mulai memburu merchandise menjelang klub sepakbola asal Pulau Dewata itu main di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Menurut dia, dari sekitar 4 ribu penonton laga Serdadu Tridatu, setengahnya akan masuk ke Bali United Megastore. "Yang beli paling sekitar 800 suporter," tutur pria berusia 33 tahun itu.

Jersei Bali United dipajang di Bali United Megastore, Gianyar, Bali, Sabtu (16/11/2024).Jersei Bali United dipajang di Bali United Megastore, Gianyar, Bali, Sabtu (16/11/2024). Foto: Gangsar Parikesit/detikBali

Tude menerangkan merchandise Bali United yang banyak diburu adalah jersei. Penjualan jersei bisa mencapai 70 persen dari seluruh merchandise. Sekitar 170 jersei terjual dalam satu bulan.

Menurut Tude, Semeton Dewata, julukan untuk suporter pria Bali United, kerap memburu jersei Elias Dolah, bek tengah Bali United, serta Privat Mbarga, winger Bali United. "Jersei Kadek Agung (gelandang Bali United) juga banyak yang cari," tuturnya.

Adapun, barang koleksi lain yang diburu yakni syal dan jaket. Penjualan kedua merchandise di toko yang berdiri sejak 2017 tersebut bisa mencapai 10 persen.

Tude menjelaskan keuntungan dari penjualan merchandise Bali United digunakan untuk membantu operasional klub tersebut. "Karena kalau mengandalkan penjualan tiket saja tidak cukup," paparnya.

Tude berharap BRI Liga 1 bisa terus bergulir. Alasannya, liga papan atas Tanah Air itu tidak semata hanya olahraga, tapi juga bisa menghidupkan usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Contohnya, bergeliatnya UMKM yang memproduksi merchandise Serdadu Tridatu tersebut.

I Putu Manik Ardita setali tiga uang. Pemilik toko Red's Jersey ini menjual beragam merchandise Bali United berlisensi alias orisinal.

Ardita membuka Red's Jersey sejak 2017. Namun, ia bekerja sama untuk menjual merchandise Bali United yang asli sebelum membuka toko.

Harga merchandise Bali United di Red's Jersey maupun Bali United Megastore sama. Ardita mendapat komisi dari penjualan merchandise orisinal tersebut.

"Kami ada kontrak dengan Bali United, sehingga nggak boleh jual KW. Kalau melanggar jual jersei atau merchandise Bali United KW, kontrak kerja sama diputus," tutur pria berusia 36 tahun itu.

Ardita menerangkan penjualan merchandise Bali United fluktuatif. Misalkan, sepanjang bulan ini baru 10 jersei yang terjual lantaran BRI Liga 1 libur 20 hari. Kompetisi sepakbola itu libur karena Timnas Indonesia mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurut Ardita, penjualan kaus akan meningkat lagi saat Bali United kembali berlaga. "Bisa laku 20 helai jersei per bulan," ungkap pemilik toko yang berlokasi di Jalan Tukad Penet, Nomor 26, Denpasar, tersebut.

Ardita berharap BRI Liga 1 terus bergulir. Selain itu, penggemar sepakbola itu berharap permainan penggawa Serdadu Tridatu makin cantik. "Kalau permainan Bali United menghibur, penggemar tambah suka, dan mau beli merchandise," ungkapnya.

Seperti apa dampak ekonomi dari bergulirnya BRI Liga 1? Baca selengkapnya di sini.

Pembayaran Tunai dan Non-Tunai

Bali United Megastore dan Red's Jersey melayani pembayaran tunai dan non-tunai. Pegawai Bali United Megastore, Tude Copo, menerangkan toko tersebut melayani pembayaran non-tunai melalui BRI sejak 2017. "Kami juga bekerja sama dengan bank lainnya untuk pembayaran cashless," imbuhnya.

Pemilik toko Red's Jersey, I Putu Manik Ardita, segendang sepenarian. Toko seluas 35 meter persegi itu melayani pembayaran tunai dan non-tunai. Salah satunya bekerja sama dengan BRI.

Pemilik toko Red's Jersey, I Putu Mardika, Selasa (19/11/2024). Red's Jersey menjual merchandise Bali United orisinal.Pemilik toko Red's Jersey, I Putu Manik Ardita, Selasa (19/11/2024). Red's Jersey menjual merchandise Bali United orisinal. Foto: Gangsar Parikesit/detikBali

Menurut Ardita, salah satu keunggulan penggunaan QRIS BRI adalah tidak ada potongan. Adapun, bank lain ada potongan sebesar 0,3 persen dari nilai transaksi.

"Hampir 70 persen pembeli itu bayar cashless melalui QRIS," tutur Ardita.


BRI Sponsor Utama Liga 1 2024-2025

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menjadi sponsor utama BRI Liga 1 musim 2024-2025. Bank pelat merah itu telah menjadi sponsor utama liga teratas Tanah Air itu sejak 2020.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menerangkan alasan utama BRI kembali menjadi sponsor Liga 1 tak lepas dari komitmen perseroan untuk terus meng-create economic value dan menyampaikan nilai sosial di tengah masyarakat.

Catur menjelaskan sepakbola masih menjadi olahraga yang paling digemari di Indonesia bahkan dunia. Hal ini sesuai dengan profil BRI yang memiliki keinginan untuk melayani masyarakat luas dari berbagai segmen yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Oleh karena itu, kami menilai kompetisi BRI Liga 1 menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan eksposur layanan dan produk BRI, terutama super apps digital banking yang menjadi andalan BRI yakni BRImo," ujar Catur seperti dikutip dari situs bri.co.id.

Catur juga menambahkan alasan BRI mendukung perhelatan BRI Liga 1 2024 - 2025 tak lepas dari faktor ekonomi yang diciptakan dengan bergulirnya kompetisi. Menurut riset yang dilakukan oleh BRI Research Institute yang dirilis pada Juli 2024, penyelenggaraan BRI Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang (output ekonomi) bagi perekonomian Indonesia mencapai sekitar Rp10,42 triliun. Dari perputaran uang tersebut, dapat tercipta nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp5,93 triliun.

Selain itu, Catur mengimbuhkan, terdapat tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp 2,27 triliun, potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp 866 miliar serta penciptaan kesempatan kerja sekitar 45 ribu orang

"Berdasarkan hasil riset tersebut, kompetisi BRI Liga 1 musim 2024-2025 kami proyeksikan juga akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi stakeholder utamanya untuk menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM," jelas Catur.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Jens Raven Gabung Bali United, Ini Respons Gerald Vanenburg"
[Gambas:Video 20detik]
(gsp/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads