Bali United harus rela melepas gelar juara Liga 1 Indonesia kepada PSM Makassar. Gelar juara ini akhirnya diraih setelah PSM menanti selama 23 tahun.
Gelandang Bali United M. Rahmat sebagai mantan pemain PSM Makassar menyebutkan faktor kemenangan dari mantan klubnya itu. "Saya pikir permainan mereka konsisten dan penuh semangat di musim ini. Terutama anak-anak muda yang diberikan kesempatan tidak pernah lelah dalam setiap pertandingan untuk mencapai poin kemenangan," jelas Rahmat.
Selain itu, Rahmat juga mengatakan besarnya peranan pelatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengapresiasi keberhasilan Juku Eja, meskipun ia kecewa karena tidak dapat mempertahankan gelar juara Bali United yang diraih dua kali secara berturut-turut.
"Di sisi lain saya juga sedikit kecewa karena kami (Bali United) tidak mampu mempertahankan gelar juara untuk ketiga kalinya," tutur Rahmat dihubungi detikBali pada Minggu (2/4/2023).
Meskipun PSM Makassar menjadi Juara, tapi Rahmat bersama tim akan tetap melanjutkan sisa laga dengan menargetkan tiga poin.
"Di setiap pertandingan kami selalu menargetkan poin penuh, sama dengan pertandingan nanti lawan Borneo, kami menargetkan tiga poin karena kami ingin memperbaiki posisi di klasemen. Mohon doanya," harapnya.
Untuk diketahui, PSM berhasil menjadi juara setelah unggul atas Madura United FC di pekan ke-32 dengan perolehan 72 poin. Sementara, Persib Bandung yang berada di posisi klasemen bawah PSM, gagal menambah poin setelah kalah dari Persija Jakarta.
(efr/irb)