Pembatalan Piala Dunia U-20 turut mengubur dalam-dalam mimpi Made Tito dan Kadek Arel Priyatna. Pemain muda Bali United ini dipanggil Timnas Indonesia dan telah dipersiapkan untuk bertanding pada perhelatan yang seharusnya berlangsung di Tanah Air tersebut.
Made Tito mengeluarkan curahan hatinya seusai pembatalan oleh FIFA tersebut diumumkan. "Ya tentunya untuk mereka yang sudah membuat Indonesia gagal menjadi tuan rumah, tolong pikirkan lah kami juga," ungkapnya, Jumat (31/3/2023).
Tito sempat menangis saat mendengar pembatalan itu mengingat semua impian yang sudah di depan mata secepat itu hilang. "Tentunya saya sedih, saya juga sempat menangis karena mendengar berita ini, mimpi bermain di piala dunia yang sudah di depan mata tiba tiba hilang begitu saja," akunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama dengan Tito, teman-temannya di Timnas U-20 pun kaget dan kecewa ketika mendengar kabar buruk tersebut. Mimpi untuk bermain di Piala Dunia hancur berkeping-keping.
"Mimpi kami sebagai pemain sepakbola untuk bermain di piala dunia, mimpi itu seakan-akan sirna," ceritanya.
Untuk ke depannya, ia berharap agar para pengambil kebijakan untuk memikirkan dan memperhitungkan efek dari keputusan yang diambil. Termasuk memperhitungkan dampaknya bagi karir para pemain.
Pasca-pembatalan ini, pemusatan latihan Timnas Indonesia yang rencana diselenggarakan di Jakarta dan Korea Selatan, kemungkinan besar juga batal.
Diberitakan sebelumnya, Piala Dunia U-20 seharusnya digelar di Indonesia pada 20 Mei - 11 Juni mendatang. FIFA kemudian mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah tanpa menyebut secara pasti alasannya.
Namun, sempat terjadi kegaduhan akibat penolakan Israel yang lolos ke Piala Dunia U-20 untuk bermain di Indonesia. Gubernur Bali I Wayan Koster turut menolak keikutsertaan Timnas Israel.
(efr/BIR)