Pengunggah Video Gate 13 Kanjuruhan Terkunci Sempat Dijemput Polisi

Ricuh Laga Arema vs Persebaya

Pengunggah Video Gate 13 Kanjuruhan Terkunci Sempat Dijemput Polisi

Tim detikJatim - detikBali
Kamis, 06 Okt 2022 16:16 WIB
People pray for victims of Saturdays soccer match stampede in front of gate 13 the Kanjuruhan Stadium in Malang, Indonesia, Tuesday, Oct. 4, 2022. Indonesian police said Tuesday that the gates at the soccer stadium where police fired tear gas and set off a deadly crush were too small and could only accommodate two at a time when hundreds were trying to escape. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Penampakan Pintu 13 Saksi Mencekamnya Tragedi Kanjuruhan. Foto: AP/Achmad Ibrahim
Denpasar -

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (KontraS) mengungkap menerima 4 laporan dari Aremania dijemput polisi pascatragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Dari 4 Aremania yang dijemput itu, satu di antaranya adalah pria yang memviralkan video Gate 13 terkunci di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Kami dapat 4 laporan dan ini sudah terverifikasi. Satu korban asal Kasembon, dua orang dari Pakis sama Kepanjen," ujar Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan saat diwawancarai wartawan, Kamis (6/10/2022) seperti dikutip dari detikJatim.

Andy menceritakan pria pengunggah video Gate 13 itu dijemput di tempat kerjanya di Stasiun Kota Baru pada Senin (3/10/2022). Ia dijemput polisi untuk dimintai keterangan soal tragedi Kanjuruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah mengunggah dan viral, pria itu langsung dijemput di tempat kerjanya di Stasiun Kota Baru pada Senin (3/10/2022) siang. Petugas yang jemput nggak pakai seragam, pria itu mengira petugas adalah Aremania," kata Andy.

Saat penjemputan dilakukan, tidak ada bentuk atau upaya intimidasi oleh petugas pada pria tersebut. Selama perjalanan, yang bersangkutan juga mendapatkan perlakuan baik.

"Jadi selama perjalanan itu baik-baik saja. Kayak teman gitu, diajak makan juga yang bersangkutan. Sampai akhirnya tiba di Polres Malang. Di sana Aremania itu dimintai keterangan," terang Andy.

Andy menambahkan, petugas yang berada di Polres Malang bertanya terkait alasan meng-upload video yang viral itu dan seputar kronologi Tragedi Kanjuruhan. Sebab, pria itu merupakan salah satu korban dalam peristiwa tersebut.

"Setelah dimintai keterangan sampai pukul 19.00 WIB, yang bersangkutan dipulangkan oleh petugas. Tapi HP-nya Iphone 11 disita dan sampai sekarang belum dikembalikan, ini masih mau kita urus," tuturnya.

Ia menyampaikan, tiga laporan lain juga menyampaikan telah dijemput, dimintai keterangan dan dipulangkan. Dari situ, pihaknya sedang melakukan pendalaman dan pendampingan terhadap pelapor.

"Untuk yang lain sedang kita gali lebih dalam. Karena ada yang dari Pakis ini yang laporan dari temannya bukan korban sendiri dan satu dari Pak Lurah masih memintakan keterangan jelasnya seperti apa dari yang bersangkutan," tandasnya.




(nor/iws)

Hide Ads