Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mengungkapkan keberadaan ular laut berwarna hijau kusam di perairan Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ular itu sebelumnya dinarasikan sebagai ular purba. Keberadaan ular tersebut rupanya ada dalam database BTNK.
"Ular itu ada dalam database kami," kata Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga, Selasa (25/11/2025).
Pria yang disapa Hengki ini mengakui hewan ini adalah ular file laut (marine file snake) yang memiliki nama ilmiah Acrochordus granulatus. Namun, dia belum bisa memastikan karakteristik termasuk apakah itu termasuk ular purba atau bukan.
"Perlu kajian ilmiah untuk mengetahui itu ular purba atau bukan," ujar Hengki.
Diberitakan sebelumnya, seorang penyelam sekaligus videografer bawah laut, John Roney, merekam keberadaan ular purba di perairan dekat Pulau Komodo. Roney menarasikan ular tersebut sebagai ular purba. Ular laut itu berwarna hijau kusam. Ular tampak jelas terekam kamera penyelam asal Kanada itu di dasar laut Pulau Komodo.
Dilansir detikInet, fenomena langka terekam oleh seorang penyelam malam di perairan Pulau Komodo. Dalam video yang diunggah ke Instagram, terlihat seekor ular laut berwarna hijau kusam meluncur perlahan di dasar laut, menyerupai potongan alga yang hidup.
Hewan ini ternyata adalah ular file laut (marine file snake), spesies purba yang dikenal karena kemampuan kamuflasenya yang luar biasa.
"An algae-covered ambush predator," demikian caption atau takarir yang ditulis Roney dalam videonya.
Dalam unggahannya, dia juga menulis, "Salah satu hal favorit saya dari ular file laut adalah kamuflase uniknya. Kulitnya yang kasar menjebak alga, memberikan tampilan hijau berbintik-bintik yang berpadu sempurna dengan mangrove dan padang lamun. Lapisan ini terbentuk karena ular menghabiskan waktu lama dalam keadaan diam, menunggu ikan lewat untuk disergap."
Meski sering disebut sebagai ular laut, marine file snake bukan bagian dari keluarga Hydrophiinae, kelompok ular laut sejati yang hidup di Samudra Indo-Pasifik.
Spesies ini memiliki nama ilmiah Acrochordus granulatus, termasuk hewan purba yang sepenuhnya akuatik, namun tetap bernapas menggunakan paru-paru. Ular ini sesekali muncul ke permukaan untuk mengambil udara, mirip seperti mamalia laut.
Tidak seperti ular lain yang licin, kulit ular file laut justru terasa kasar seperti amplas, memungkinkan cengkeraman kuat saat membelit mangsa di bawah air.
Simak Video "Video: Momen Evakuasi Turis Malaysia yang Terseret Arus di Perairan Komodo"
(hsa/hsa)