Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Rudi Darmoko mengingatkan masyarakat untuk mengandangkan hewan ternak selama ajang balap sepeda internasional Tour de EnTeTe berlangsung. Ajang ini digelar pada 8-23 September 2025 di Pulau Timor, Sumba, dan Flores.
"Tolong betul-betul ternak yang dilepas itu jangan sampai pas ada lintasan dapat membahayakan para peserta," ujar Rudi Darmoko seusai apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Tour de EnTeTe Turangga 2025 di Mapolda NTT, Selasa (9/9/2025).
Rudi menjelaskan, hewan ternak seperti sapi, babi, kuda, anjing, domba, dan kambing yang masih dilepas bisa memicu kecelakaan di jalur lintasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sistem pemeliharaan di NTT masih banyak yang membiarkan ternak berkeliaran bebas pada waktu tertentu. Hewan-hewan tersebut biasa mencari makan dan beraktivitas di alam terbuka.
"Saya mengimbau dan mengajak semua masyarakat NTT yang selama ini ternak-ternaknya dilepas tolong dikandangkan atau diamankan dulu supaya tidak membahayakan peserta lomba," jelas Rudi.
Rudi juga meminta masyarakat menjaga ketertiban selama Tour de EnTeTe berlangsung. Menurutnya, ajang ini bukan hanya lomba balap sepeda, tetapi momentum strategis untuk memperkenalkan keindahan alam, budaya, dan keramahan masyarakat NTT ke dunia.
"Dikarenakan para peserta lomba berasal dari manca negara, maka pengamanan harus dilaksanakan secara optimal, profesional, humanis, dan penuh rasa tanggungjawab," pungkas Rudi.
(dpw/dpw)