Tekan Kasus Rabies, Distan Buleleng Gencarkan Vaksinasi-Perkuat Peran Tisira

Tekan Kasus Rabies, Distan Buleleng Gencarkan Vaksinasi-Perkuat Peran Tisira

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Kamis, 13 Mar 2025 22:15 WIB
Dinas Pertanian Buleleng melakukan vaksinasi terhadap HPR di salah satu Desa di Buleleng, Bali beberapa waktu lalu. (IST)
Foto: Dinas Pertanian Buleleng melakukan vaksinasi terhadap HPR di salah satu Desa di Buleleng, Bali beberapa waktu lalu. (IST)
Buleleng -

Dinas Pertanian (Distan) Buleleng menggencarkan vaksinasi rabies guna menekan angka kasus di wilayah Bali Utara. Selain program vaksinasi, kehadiran Tim Siaga Rabies (Tisira) di desa-desa turut menjadi garda terdepan.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Buleleng, Made Suparma, menyebut bahwa populasi hewan penular rabies (HPR), khususnya anjing diperkirakan mencapai lebih dari 80 ribu ekor. Untuk itu, strategi pengendalian rabies difokuskan pada vaksinasi massal dan pengawasan ketat melalui Tisira.

"Tisira berperan penting dalam pemantauan dan edukasi masyarakat terkait pencegahan rabies. Vaksinasi yang kami lakukan juga didukung oleh peraturan adat di beberapa desa yang membatasi jumlah anjing per rumah tangga serta menganjurkan pemeliharaan anjing jantan guna mengendalikan populasi anjing liar," ujar Suparma, Kamis (13/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa desa di Buleleng telah menerapkan aturan lokal untuk mengendalikan populasi anjing guna menekan risiko penyebaran rabies. Ada juga yang membatasi jumlah anjing boleh dipelihara dalam satu rumah tangga serta mengimbau warganya hanya memelihara anjing jantan. Suparma menilai langkah ini efektif mengurangi jumlah anjing yang berkeliaran bebas.

Selain bertugas dalam pengawasan, Tisira juga aktif melakukan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi rabies serta cara pemeliharaan anjing yang bertanggung jawab. Keberadaan tim ini sangat membantu dalam mendukung efektivitas program vaksinasi yang tengah dijalankan oleh Distan Buleleng.

ADVERTISEMENT

Saat ini, sebanyak 10 ribu vial vaksin rabies telah disiapkan untuk memvaksin anjing di Buleleng. Distan Buleleng berencana menggencarkan kembali vaksinasi rabies setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri, mengingat tenaga medis hewan saat ini masih difokuskan pada vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK).

Suparma menegaskan vaksinasi rabies adalah langkah pencegahan utama, mengingat penyakit ini tidak memiliki obat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk bertanggung jawab dalam pemeliharaan anjing dengan memastikan vaksinasi secara rutin serta tidak membiarkan hewan peliharaan berkeliaran tanpa pengawasan.

"Rabies tidak bisa disembuhkan, jadi pencegahan adalah kunci utama. Kami mengimbau masyarakat untuk rutin memvaksinasi anjingnya dan tidak membiarkannya lepas tanpa kontrol. Peran Tisira di desa-desa sangat membantu dalam mengedukasi warga tentang pentingnya hal ini," jelasnya.

Ke depan, Distan Buleleng terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi rabies melalui sosialisasi yang lebih masif serta memperkuat kerja sama dengan desa-desa. Dengan sinergi antara pemerintah, Tisira, dan partisipasi aktif masyarakat, Suparma optimistis angka kasus rabies di Buleleng dapat terus ditekan.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads