10 Bemo Kuning Antar Jemput Siswa di Mataram, Pemkot Anggarkan Rp 150 Juta

10 Bemo Kuning Antar Jemput Siswa di Mataram, Pemkot Anggarkan Rp 150 Juta

Nathea Citra - detikBali
Minggu, 23 Feb 2025 17:29 WIB
Beberapa bemo kuning menunggu penumpang di kawasan Pasar Bertais, Jalan Sandubaya, Mandalika, Kota Mataram, Minggu (23/2/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Beberapa bemo kuning menunggu penumpang di kawasan Pasar Bertais, Jalan Sandubaya, Mandalika, Kota Mataram, Minggu (23/2/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Sebanyak 10 unit bemo kuning bakal melayani antar jemput siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menganggarkan Rp 150 juta untuk operasional kendaraan umum tersebut pada tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mataram, Zulkarwin, mengungkapkan uji coba penggunaan bemo kuning untuk angkutan siswa telah diuji coba sejak 2024. Awalnya, hanya tujuh unit bemo kuning yang melayani antar jemput siswa di kota itu.

"Karena perkembangannya positif, sekarang jumlahnya 10 unit bemo kuning yang berpartisipasi antar jemput anak sekolah (SMP)," kata Zulkarwin saat dihubungi detikBali, Minggu (23/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemanfaatan bemo kuning dilakukan Pemkot Mataram sebagai alternatif transportasi antar jemput anak sekolah sejak tahun lalu. Zulkarwin menyebut antusias siswa untuk memanfaatkan bemo kuning cukup tinggi.

Ia menjelaskan anggaran Rp 150 juta yang disiapkan tersebut untuk biaya operasional bemo kuning selama 10 bulan ke depan. "Jadi, satu bemo itu kami bayar jasanya Rp 1,5 juta (per bulan)," imbuhnya.

Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan Kota Mataram, layanan antar jemput siswa menggunakan bemo kuning ini lebih banyak diminati anak sekolah di SMPN 7 Mataram. Menurut Zulkarwin, sekolah yang beralamat di Jalan Bung Karno, Pagutan Barat, Mataram, itu memiliki jumlah siswa paling banyak.

"Paling ramai muridnya di situ. Peminatnya tinggi di sana dan lumayan mengurai kemacetan dan penggunaan kendaraan pribadi," imbuh mantan Camat Selaparang tersebut.

Di sisi lain, Zulkarwin mengungkapkan total jumlah bemo kuning di jalanan Mataram saat ini sebanyak 48 unit. Ia memastikan bemo kuning yang dimanfaatkan sebagai angkutan siswa dalam kondisi baik laik jalan. Satu bemo kuning dapat mengangkut 10 penumpang.

"Kami yang harus pastikan keamanan dan kenyamanannya," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemkot Mataram juga melibatkan armada bus sekolah untuk layanan antar jemput siswa SMP di Mataram. Hanya saja, jumlah armada bus sekolah yang dimiliki pemkot hanya satu unit. Bus sekolah berkapasitas 17 orang milik Pemkot Mataram lebih banyak diminati pelajar di SMPN 6 Mataram.




(iws/iws)

Hide Ads