Ketum PP Muhammadiyah Minta Usulan Sertifikasi Ulama Dikaji

Kupang

Ketum PP Muhammadiyah Minta Usulan Sertifikasi Ulama Dikaji

Sui Suadnyana, Simon Selly - detikBali
Sabtu, 07 Des 2024 09:34 WIB
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan tanggapan kepada awak media di UMK, NTT, Jumat (6/12/2024). (Simon Selly/detikBali)
Foto: Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan tanggapan kepada awak media di UMK, NTT, Jumat (6/12/2024). (Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menilai usulan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang meminta Kementerian Agama (Kemenag) melakukan sertifikasi bagi ulama perlu dilakukan kajian. Usulan itu muncul setelah ustaz Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah menghina penjual es teh.

"Kami rasa perlu dikomunikasikan dikaji secara bersama dengan kekuatan keagamaan," ujar Haedar seusai menutup Milad dan Tanwir Muhammadiyah ke-112 di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (6/12/2024).

Sebelumnya, anggota Komisi VIII DPR, Maman Imanulhaq, meminta Kemenag melakukan sertifikasi juru dakwah guna memastikan para pendakwah memiliki kapasitas yang memadai untuk menyampaikan nilai-nilai keagamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementerian Agama perlu melakukan sertifikasi juru dakwah," kata Maman.

Permintaan dari Maman Imanulhaq itu dilontarkan setelah menanggapi video viral Gus Miftah yang melecehkan seorang penjual es teh. Gus Miftah menghina penjual es teh itu saat kajian di Magelang, Jawa Tengah (Jateng).

Simak Video: Anggota DPR Minta Menag Buat Sertifikasi Dai Buntut Heboh Gus Miftah

[Gambas:Video 20detik]



(iws/gsp)

Hide Ads