Sumur warga di RT 14, Lingkungan Wadu Mbolo, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB) diduga tercemar. Air sumur berbau minyak dan warnanya kuning pucat.
"Sudah tiga hari yang lalu seperti ini," ucap seorang warga, Sudirman, kepada detikBali, Sabtu, (12/10/2024).
Sudirman mengetahui sumur tercemar ketika ia hendak mandi. Melihat kondisi air sumur kuning pucat dan berbau minyak tercemar, ia langsung melaporkannya ke Ketua RW 05.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harapkan air sumur yang tercemar ini tidak membahayakan," harapnya.
Lurah Dara Nurkomala membenarkan adanya keluhan warga terkait pencemaran air sumur di Lingkungan Wadu Mbolo. Menurutnya, pemerintah kelurahan bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah turun ke lokasi untuk mengecek fisiknya.
"Kami sudah turun ke lokasi tadi. Hal ini sudah ditangani DLH Kota Bima," katanya.
Kepala UPT Laboratorium Lingkungan DLH Kota Bima, Herlistiatuti, mengatakan pihaknya sudah mengecek fisik terkait air sumur yang tercemar di Lingkungan Wadu Mbolo, Kelurahan Dara. Ia menyebut warna kuning air sumur identik limbah minyak.
"Dari hasil cek fisik secara kasat mata, tercium bau di permukaan dan ditemukan lapisan gumpalan berwarna kuning identik limbah minyak," katanya.
Herlistiatuti sudah mengambil sampel air sumur yang tercemar tersebut. Selanjutnya akan dikirim ke laboratorium di Kota Mataram untuk dilakukan pengujian.
"Rencananya hari Senin awal pekan ini, sampelnya akan dikirim ke Laboratorium Mataram untuk diuji," imbuhnya.
(nor/nor)