Polisi Telusuri Pemilik Tambang Emas Ilegal Dioperasikan TKA China di Lombok

Polisi Telusuri Pemilik Tambang Emas Ilegal Dioperasikan TKA China di Lombok

I Wayan Sui Suadnyana, Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 13 Agu 2024 17:40 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Syarif Hidayat. Foto: (Ahmad Viqi/detikBali).
Foto: Dirreskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat. (Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Barat -

Polisi melakukan penelusuran guna mengetahui pemilik tambang emas ilegal di Bukit Malaikat, Desa Persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tambang emas ilegal itu diduga dioperasikan tenaga kerja asing (TKA) dari China.

"Ya itu masih dilakukan penyelidikan oleh Polres (Lombok Barat) siapa pemilik tambang ilegal. Siapa sih yang operasikan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Syarif Hidayat, Selasa sore (13/8/2024).

Syarif pun menyarankan agar masyarakat bersuara terkait adanya tambang emas ilegal di lahan seluas belasan hektare tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Coba tanya pemda setempat. Di lahan seluas itu ilegal siapa yang terlibat. Itu (Direktorat Reserse) Kriminal Khusus yang punya ranah itu. Apalagi ada orang asing yang bekerja di sana," ungkapnya.

Seperti diketahui, kamp tambang emas ilegal itu sebelumnya dibakar oleh warga. Polda NTB kini tengah mengusut pelaku pembakaran kamp itu. Tim Bidang Laboratorium Forensik (Bid Labfor) Polda Bali ikut diturunkan bersama penyidik Polres Lombok Barat.

ADVERTISEMENT

Syarif mengatakan penyidik Satreskrim Polres Lombok Barat sudah turun melakukan penyelidikan kasus pembakaran kamp tambang emas ilegal itu pada Sabtu malam (10/8/2024).

"Tim Polres Lombok Barat sudah turun, tetapi sampai sekarang korban atau pemilik tambang belum melapor," katanya, Selasa sore (13/8/2024).

Sebelumnya, Kabid Humas Polda NTB Kombes Rio Indra Lesmana mengatakan kasus pembakaran kamp tambang rakyat di kawasan Desa Persiapan Blongas oleh sekelompok masyarakat tersebut terjadi pada Sabtu malam (10/8/2024).

"Pengamanan langsung di bawah Reskrim Lombok Barat, kami dari Polda NTB hanya membantu," kata Rio, Senin di Mataram (12/8/2024).




(iws/iws)

Hide Ads