detikBali

170 Siswa MIS Yasim Roka Bima Belum Dapat MBG, Sekolah Bagikan Jajan

Terpopuler Koleksi Pilihan

170 Siswa MIS Yasim Roka Bima Belum Dapat MBG, Sekolah Bagikan Jajan


Rafiin - detikBali

MIS Yasim Roka, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, NTB, Jumat, (12/12/2025).
MIS Yasim Roka, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, NTB, Jumat, (12/12/2025). (Foto: dok. Istimewa)
Bima -

Sebanyak 170 siswa MIS Yasim Roka di Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga kini belum menerima program Makan Bergizi Gratis (MBG). Akibatnya, pihak sekolah membagikan jajan gratis tiga hingga empat kali dalam seminggu.

"Sudah hampir satu tahun program MBG ini berjalan, tapi siswa kami sebanyak 170 orang belum juga dapat," ujar Guru MIS Yasim Roka, Arif Rahman kepada detikBali, Jumat (12/12/2025).

Arif mengatakan belum mengetahui penyebab sekolahnya tidak masuk daftar penerima program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut. Menurut informasi yang ia terima, seluruh sekolah di Kecamatan Belo belum tersentuh MBG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua sekolah di Kecamatan Belo memang belum tersentuh program MBG," kata Guru Agama Fikih ini.

ADVERTISEMENT

Ia mempertanyakan pemerataan penyaluran MBG di Kabupaten Bima. Arif menyebut sekolah-sekolah di kecamatan lain sudah lebih dulu menerima, sementara Belo termasuk MIS Yasim Roka masih menunggu.

"Mana keadilan untuk sekolah-sekolah di Kecamatan Belo. Sementara di Kecamatan lainya, sudah hampir satu tahun menerima program MBG," bebernya.

Kepala MIS Yasim Roka, Nursamsiah, menyampaikan siswa dan guru kerap menanyakan kapan program MBG mulai disalurkan. Mereka merasa iri karena sekolah lain sudah menerima bantuan tersebut.

"Seringkali dipertanyakan oleh siswa dan guru. Kok sekolah kita belum mendapat MBG. Kita berharap program MBG ini secepatnya disalurkan di sekolah, sehingga ada pemerataan," ucapnya.

Walau belum menerima MBG, 170 siswa MIS Yasim Roka tetap mendapat jajan gratis dari sekolah berupa pisang keju dan bola ubi.

"Karena tak ada MBG, kita bagikan jajan gratis 3 hingga 4 kali dalam seminggu," katanya.

Nursamsiah menyebut jajan gratis itu berasal dari sumbangan para donatur yang dititipkan ke sekolah. Dana tersebut digunakan membeli produk UMKM lokal, sementara sebagian disisihkan untuk pembangunan musala.

"Alhamdulilah, berkat sumbangan dari hamba Allah (donatur), kami bisa bagikan jajan gratis ke siswa dan membangun musala sudah 50 persen," tandasnya.




(dpw/dpw)












Hide Ads