KPK Bakal Cek Tambang Emas Ilegal Diduga Dikelola TKA China di Lombok Barat

KPK Bakal Cek Tambang Emas Ilegal Diduga Dikelola TKA China di Lombok Barat

I Wayan Sui Suadnyana, Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 13 Agu 2024 16:28 WIB
Kasatgas Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria, saat ditemui di Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (13/8/2024). (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Kasatgas Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria, saat ditemui di Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (13/8/2024). (Ahmad Viqi/detikBali)
Lombok Barat -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengecek tambang emas rakyat yang diduga dikelola oleh para tenaga kerja asing (TKA) asal China di Desa Persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK, Dian Patria, mengatakan belum mengetahui keberadaan tambang emas ilegal di atas Bukit Malaikat tersebut.

"Saya baru tahu itu. Coba nanti akan kita cek ke sana," ujar Dian saat ditemui di Kantor Bupati Lombok Barat, Selasa (13/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dian, informasi adanya TKA yang dipekerjakan di tambang emas rakyat diduga ilegal itu harus ditelisik dan ditelusuri. "Ini akan diperiksa. Terima kasih informasinya," kata Dian.

Selain mengagendakan pemeriksaan keberadaan tambang emas ilegal yang dikelola oleh pekerja asing itu, KPK juga akan melakukan pemeriksaan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) ke sejumlah vila dan resort di Kecamatan Sekotong.

ADVERTISEMENT

"Sekaligus akan cek PBB usaha mutiara di Sekotong dan mau bertemu Abu Bakar pemilik resort untuk mengecek pajak seluruh vila di sana," ujarnya.

Sebelumnya, TNI turun tangan membantu polisi mengusut kasus pembakaran kamp tambang emas yang dikelola tenaga kerja asing (TKA) di Desa Persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB. Kamp tersebut dibakar warga pada Sabtu (10/8/2024).

Komandan Korem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus Bhakti mengatakan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda NTB untuk mengusut kasus tersebut.

"Pasti kami selalu berkoordinasi selalu bersinergi mencari akar permasalahannya apa," ungkap Agus ditemui di kantornya, Selasa (13/8/2024).

Koordinasi yang dimaksud Agus adalah untuk mencari akar permasalahan adanya dugaan aksi pembakaran kamp di tambang emas ilegal di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

"Dan bagaimana solusi yang kami lakukan bersama-sama dengan Polda, Pemda (Lombok Barat), Forkompinda, dan semuanya," tegasnya.

Saat ini aparat belum mengetahui penyebab pasti atau duduk perkara sampai warga tersulut emosi dan membakar pusat tambang emas rakyat di Desa Persiapan Blongas itu. Tambang itu disebut dikelola oleh warga negara asing.

"Kalau data laporan TNI ini belum ada indikasi ke mana-mana. Ada koordinasi dengan kepolisian? Pasti ada," tandas Agus.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Rio Indra Lesmana mengatakan setelah pembakaran tersebut, polisi langsung meningkatkan pengawasan dan penjagaan.

"Pengamanan langsung di bawah reskrim Lombok Barat, kami dari Polda NTB hanya membantu," kata Rio, Senin di Mataram (12/8/2024).

Dugaan sementara warga berang karena aktivitas di tambang itu ilegal. Namun, motif sebenarnya masih dalam penyelidikan polisi.




(iws/iws)

Hide Ads