Seorang pria lanjut usia (lansia) bernama Lamber Tulu Ga tewas terjatuh saat hendak memotong daun lamtoro untuk diberikan kepada hewan ternak. Peristiwa itu terjadi di Dusun I, Desa Keliha, Kecamatan Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (8/8/2024) pagi.
"Korban ditemukan sudah MD (meninggal dunia) dengan posisi telentang di bawah pohon lontar. Diduga terjatuh dari pohon lamtoro," ungkap Kapolres Sabu Raijua AKBP Paulus Natonis kepada detikBali, Jumat (9/8/2024).
Paulus menjelaskan insiden berawal saat pria berusia 75 tahun itu pergi dari rumahnya untuk mencari pakan kambing. Namun, Lamber diduga terjatuh karena batang lamtoro sudah lapuk dan patah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jasad Lamber ditemukan oleh seorang warga bernama Jublina Bangngu Koro saat hendak menggembalakan kambingnya yang berjarak 700 meter dari rumahnya.
Saat hendak pulang, Jublina kaget melihat kain sarung warna hitam, karung, dan sandal warna hijau di atas tanah. Ketika Jublina menoleh ke bagian kiri, ternyata Lamber sudah tergeletak di bawah pohon lontar dan lamtoro.
Panik, Jublina langsung berlari memberitahu suaminya, Hernimus Udju Riwu, yang juga merupakan Kepala Dusun I. Tak lama kemudian, mereka menuju ke TKP untuk mengecek kondisi Lamber.
Namun, Lamber sudah meninggal dunia. Peristiwa itu langsung dilaporkan ke Polsek Sabu Timur. Polisi bersama tim medis dari Puskesmas Bolou langsung menuju lokasi kejadian untuk olah TKP dan pemeriksaan medis.
Tim medis menemukan luka gores pada rusuk kiri dan betis kaki kiri. Lamber diduga mengalami benturan pada rusuk bagian kirinya hingga mengakibatkan meninggal di TKP.
"Di TKP terdapat patahan batang kayu lamtoro dalam kondisi sudah lapuk. Keluarga juga menolak untuk diautopsi," jelas Paulus.
Paulus menambahkan selama ini Lamber tinggal bersama istrinya, Laplan Ngapa (81), dan anaknya Yulius Tulu Ga (39). Mereka diketahui memelihara 10 ekor kambing.
"Selama ini korban rajin mencari daun untuk pakan ternak kambing yang berjumlah 10 ekor," tandas Paulus.
(nor/gsp)