Daud Bata Wolo ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya di Kampung Dawara, Desa Bondosula, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pria itu diduga dibunuh lantaran ditemukan bersimbah darah dengan sejumlah luka bacok pada sekujur tubuhnya.
"Korban ditemukan dalam kondisi mengalami luka robek di bagian pelipis kanan, bahu kanan, dan dada kanan. Pada bagian perutnya juga terdapat luka tusuk akibat sayatan benda tajam," ungkap Kapolres Sumba Barat AKBP Benny Miniani Arief kepada detikBali, Jumat (5/7/2024).
Benny mengungkapkan pria itu pertama kali ditemukan tak bernyawa oleh kakak kandung Daud, Stevanus Bili Wolo (32), sekitar pukul 07.30 Wita pada Kamis (4/7/2024). Awalnya, Stevanus pergi kebun milik Wuraka Goro (36) untuk panen padi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah panen, Stevanus langsung pulang ke rumahnya. Tiba di sana, Stevanus melihat bekas ilalang terbakar pada kolong rumah panggung yang dia tempati bersama Daud.
Stevanus bergegas masuk ke rumah itu untuk mengganti pakaian. Betapa kagetnya dia ketika melihat adik kandungnya itu tergeletak bersimbah darah di bawah tempat tidur.
Di tengah kepanikan, Stevanus lantas mengabarkan peristiwa tersebut kepada tetangga. Kasus itu selanjutnya dilaporkan kepada aparat desa dan polisi.
Sekitar pukul 11.30 Wita, tim dari Polres Sumba Barat dan personel Polsek Lamboya tiba di lokasi kejadian. Polisi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara itu, jenazah pria berusia 26 tahun itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waikabubak, Sumba Barat. "Saat ini masih dilakukan proses penyelidikan dan pengumpulan keterangan untuk langkah selanjutnya," tandas Benny.
(iws/iws)