"Kami dari DPW NasDem mulai hari ini kami melakukan penjaringan menyongsong Pilkada November mendatang. Dari level pilgub hingga kabupaten/kota," kata Rumaksi.
Adapun batas pendaftaran cakada untuk Partai NasDem sampai dengan bulan Juni 2024. Pihaknya juga telah membentuk tim penjaringan cakada yakni 'Desk Pilkada'. Desk pilkada ini nantinya diisi oleh pengurus di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Mantan Wakil Bupati Lombok Timur itu mengaku partai besutan Surya Paloh itu bakal memprioritaskan kader untuk tampil di Pilkada. Kendati demikian, pihaknya tidak menutup diri jikalau ada kader partai lain maupun figur non-parpol yang ingin tampil dan menggunakan NasDem sebagai kendaraan politik.
"Kami tentu memprioritaskan kader. Yang sudah hampir pasti kader kami tampil itu ada di Sumbawa Barat, Dompu, dan Lombok Timur. Lombok Barat masih berproses," ujarnya.
"Kalau yang bukan kader, kami juga sudah mulai bangun komunikasi. Syaratnya ya tentu nanti mereka harus ada komitmen untuk turut membesarkan partai. Kami juga rasional dan terukur, harus kita lihat hasil surveinya juga," sambungnya.
Lebih jauh, Partai NasDem menargetkan untuk memenangkan 100 persen pilkada di NTB. "Kami targetnya sapu bersih, karena kami punya jangkar yang cukup kuat di Pilkada berdasarkan raihan pileg kemarin," tegas Rumaksi.
Sebagai informasi, pada pileg 2024 yang lalu, raihan Partai NasDem di NTB cukup maksimal. Ada penambahan satu kursi DPR RI dari dua dapil yang ada di NTB. NasDem berhasil mengamankan kursi dari dapil NTB I Pulau Sumbawa.
Raihan NasDem hanya berkurang untuk pileg DPRD NTB dari raihan lima kursi di 2019 menjadi empat kursi di 2024. Sementara untuk pileg DPRD Kabupaten/Kota, raihan NasDem melonjak signifikan. Pada 2019, Partai NasDem menorehkan 28 kursi, sementara pada pileg 2024, NasDem berhasil meraih 43 kursi DPRD.
(nor/nor)