Unggahan salah satu akun Facebook menuding anggota Buser Polres Buleleng kabur dan lari tunggang-langgang dari Desa Sidatapa saat menangani kasus dugaan penggelapan mobil. Sebab, hendak dikeroyok oleh warga. Pemilik akun bahkan menantang Kapolres membentuk tim yang lebih bernyali. Unggahan tersebut viral di media sosial (medsos).
Namun, Polres Buleleng menegaskan narasi tersebut tidak sesuai fakta. Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz, memastikan tak ada anggota Polres Buleleng yang kabur saat bertugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bukan Buser Polres Buleleng. Organisasinya memang memakai kata 'Buser', tapi mereka bukan polisi. Buser Polres Buleleng bernyali semua kok," tegas Yohana, Rabu (3/12/2025).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sekitar 15 orang yang diduga bagian dari kelompok Buser Rentcar Nasional (BRN) datang ke Desa Sidatapa untuk mencari sebuah mobil yang diduga digelapkan. Kehadiran rombongan ini justru memicu kesalahpahaman dengan warga setempat hingga berujung pengeroyokan.
Rombongan orang itu akhirnya melarikan diri keluar desa dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Buleleng. Menerima laporan itu, Satreskrim Polres Buleleng bersama Tim Goak Poleng dan Buser Polres Buleleng langsung bergerak. Hasilnya, polisi mengamankan satu unit mobil Mitsubishi Expander hitam sesuai surat perintah penyitaan.
Yohana juga menyinggung maraknya unggahan yang menyebarkan informasi tidak akurat untuk membangun opini menyesatkan.
"Itu narasi framing. Akun yang mem-posting diduga palsu. Sedangkan foto yang digunakan sebagai pemilik kendaraan perlu pemeriksaan lebih lanjut. Fakta sudah kami paparkan, dan mobil sudah kami amankan," ujarnya.
Yohana mengimbau masyarakat agar lebih bijak menyikapi konten viral dan melakukan verifikasi sebelum ikut menyebarkan, guna menghindari kesalahpahaman yang dapat memicu keresahan.
(hsa/hsa)










































