Bulog Klaim Stok Beras di Flores Timur Aman

Flores Timur

Bulog Klaim Stok Beras di Flores Timur Aman

Yurgo Purab - detikBali
Jumat, 23 Feb 2024 17:44 WIB
Pekerja mengangkat beras di Gudang Bulog Santorosa, Jayapura, Papua, Jumat (2/12/2022). Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat menyebutkan ketersediaan stok beras mencapai 32 ribu ton (data terakhir pekan IV November 2022) atau mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama empat bulan, termasuk untuk kebutuhan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/aww.
Ilustrasi beras Bulog. (Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati)
Flores Timur -

Bulog mengeklaim stok beras di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), aman. Saat ini stok di gudang Bulog masih 500 ton dan akan ditambah 500 ton dalam waktu dekat.

"Stok di gudang 500 ton. Dari belakang nanti masuk 500 ton lagi jadi perkiraan 1.000 ton," ungkap Kepala Bulog Flores Timur Mustafa Suhut kepada detikBali, Jumat (23/2/2024).

Mustafa mengatakan beras tersebut sebagian akan dialokasikan untuk bantuan pangan pemerintah. Sisanya digunakan untuk meredam gejolak harga beras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlahnya 339.410 kg untuk sebulan (penyaluran bantuan pangan pemerintah)," kata Mustafa.

Mustafa mengatakan, bantuan pangan untuk warga sudah disalurkan di wilayah Larantuka. Sementara untuk enam kecamatan di Pulau Adonara dan tiga kecamatan di Pulau Solor sedang berproses. Adapun kuota penyaluran untuk Januari akan dihabiskan pada 28 Februari.

Sementara penyaluran bantuan untuk Februari dan Maret akan dibagikan sekaligus pada Maret mendatang. "Jadi kami taksir ada 3.000 ton," ungkap Mustafa.


Sebelumya, sebanyak 33.941 keluarga penerima manfaat (KPM) di Flores Timur mendapat bantuan beras dari pemerintah. Mereka mendapatkan bantuan beras selama enam bulan sejak Januari sampai Juni 2024.

"Jumlah keluarga penerima manfaat di Flotim sebanyak 33.941 kepala keluarga dan setiap KPM sebulan mendapat 10 kilogram (kg) beras," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Flores Timur Siprianus Ritan kepada detikBali, Senin (19/2/2024).

Siprianus mengatakan bantuan diberikan guna mengantisipasi dampak El-Nino yang menyebabkan mahalnya harga beras. "Selain itu untuk menekan inflasi," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Flores Timur Sebast Sina Kleden mengatakan bantuan beras disalurkan untuk mengantisipasi kemarau panjang. "Juga gagal panen," katanya, Senin.

Penyaluran bantuan pangan itu, lanjut Siprianus Ritan, merujuk Surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 372/TS.03.03/K/11/2023 tertanggal 22 November 2023 tentang Penugasan Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah untuk Pemberian Bantuan Pangan Komoditas Beras.

Sebanyak 19 kecamatan akan mendapat jatah bantuan beras per Januari 2024 dengan jadwal penyaluran yang berbeda.




(dpw/dpw)

Hide Ads