.webp)
Sejumlah hasil survei memotret elektabilitas Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia belum mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold empat persen. Walhasil, Partai Gelora disebut belum bisa menembus Senayan.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Gelora Fahri Hamzah masih meyakini calon legislatif (caleg) dari partainya bisa lolos ke Senayan meski waktu menuju pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tak lebih dari sebulan. Ia mengeklaim survei internal menunjukkan tingkat keterpilihan Partai Gelora merangkak naik hingga mendekati angka tiga persen.
"Kami melihat surveinya di bulan lalu itu sudah hampir tiga persen. Dan pada dua minggu ke depan itu sudah melompat ke empat persen," kata Fahri saat ditemui di Mataram, Selasa (16/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu optimistis Partai Gelora menjadi salah satu partai baru yang akan duduk di Senayan. "Partai Gelora menang, ketua DPR-nya itu Fahri Hamzah," ujarnya.
Dilansir dari detikNews, survei terkait elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024 kembali dirilis oleh Indonesia Polling Stations (IPS). Dalam survei tersebut, elektabilitas Partai Gelora bahkan tidak terekam.
Survei terbaru IPS ini dilakukan pada periode 7-13 Januari 2024 di 38 provinsi dengan total 1.220 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak bertingkat atau multistage random sampling.
Survei dilakukan dengan teknik wawancara telepon dengan bantuan kuesioner. Adapun, margin of error survei +/- 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%. Dalam survei, responden diberikan pertanyaan 'Seandainya saat ini dilaksanakan pemilu partai apakah yang akan bapak, ibu, saudara pilih?'
Berikut elektabilitas parpol berdasarkan survei Indonesia Polling Stations:
- Gerindra: 22,1%
- PDIP: 18,8%
- Golkar: 9,8%
- Demokrat: 9,4%
- NasDem: 8,5%
- PKB: 7,8%
- PKS: 6,7%
- PAN: 3,8%
- PSI: 3,5%
- Perindo: 3,3%
- PPP: 3,3%
- Lainnya: 1,4%
- Undicided: 1,1%
(iws/hsa)
