Kisah Evakuasi Dramatis Pasutri Lansia di Kaki Gunung Lewotobi

Kisah Evakuasi Dramatis Pasutri Lansia di Kaki Gunung Lewotobi

Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 09 Jan 2024 19:25 WIB
Anggota Brimob Polda NTT, Aipda Pen Christian Panie saat mengevakuasi warga lansia. (Dok Humas Polda NTT).
Anggota Brimob Polda NTT, Aipda Pen Christian Panie saat mengevakuasi warga lansia. (Foto: Dok. Humas Polda NTT)
Kupang -

Anggota Satuan Brimob (Sat Brimob) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Aipda Pen Christian Panie, mengisahkan proses evakuasi dramatis pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) yang terjebak di kaki Gunung Lewotobi, Kabupaten Flores Timur. Peristiwa itu terjadi saat gunung mengalami erupsi, Senin sore (8/1/2024).

Pasutri yang dievakuasi itu adalah Yohanes Bana Tobi dan Yuliana Jedo Kwuta asal Desa Lawadule, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

"Saya sangat kesulitan karena banyak warga yang sudah lansia. Sehingga saya berupaya semampunya untuk mengevakuasi mereka agar menjauh dari lokasi erupsi," kisah Panie, Selasa (9/1/2024).

Dia menuturkan saat hendak dievakuasi, pasutri itu sempat menolak. Mereka beralasan ingin tetap bertahan di rumahnya karena khawtir dengan ternak dan tanamannya. Namun, setelah Panie memberikan pemahaman, barulah mereka mau untuk diungsikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasutri itu selama ini tinggal menetap di lereng Gunung Lewotobi. Saat terjadi erupsi, mereka kesulitan mengungsi lantaran tak sanggup berjalan jauh.

Maka dari itu, Panie berinisiatif untuk menggendong dan memikul Yohanes Bana Tobi dari rumahnya ke Desa Boru dengan jarak sekitar dua kilometer. Mereka berjalan kaki menelusuri hutan bambu. Sedangkan, Yuliana Jedo Kwuta dievakuasi oleh sejumlah anggota TNI, Polri, dan Basarnas.

ADVERTISEMENT

"Medan yang kami lalui sangat membahayakan karena masuk keluar hutan bambu, dan terkadang tidak ada jalan. Jadi saya terpaksa menerobos belukar," tuturnya.

Saat tiba di posko pengungsian, kata Panie, mereka langsung mendapatkan pelayanan medis, pakaian, dan makanan bersama warga lainnya.

"Saat ini mereka sudah di posko pengungsian," tandas Panie.




(hsa/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads