Santer Isu RS Unram Tutup Desember 2023, Dirut Sebut Hoaks

Santer Isu RS Unram Tutup Desember 2023, Dirut Sebut Hoaks

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 28 Nov 2023 20:07 WIB
Suasana RS Unram yang dikabarkan akan ditutup.
Foto: Suasana Rumah Sakit Universitas Mataram (RS Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB). (Istimewa)
Mataram -

Kabar penutupan Rumah Sakit Universitas Mataram (RS Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB), santer beredar. Kabar penutupan itu mencuat dari lingkungan internal pegawai RS Unram. Namun, isu tersebut dibantah Direktur RS Unram Lina Nurbaiti.

Salah satu pegawai di RS Unram yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan kabar penutupan RS Unram itu buntut rencana pembangunan gedung baru, Desember 2023.

"Menjelang eksekusi pelaksanaannya kurang baik. Jadi pada waktu rencana pembangunan memang ada beberapa di bagian RS ini standarnya yang belum terpenuhi. Sehingga direncanakan pembangunan yang sesuai standar," kata sumber yang ditemui detikBali, Selasa (28/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, beberapa alasan pembangunan gedung baru RS Unram sangat tidak masuk akal. Mulai dari standar sirkulasi udara, pintu masuk, dan standar-standar lainnya.

"Kan RS Unram ini kan rumah sakit pelayanan, rujukan dan penelitian. Nah oleh pihak direksi ini tidak dikomunikasikan dengan masalah pelayanan, pendidikan, dan penelitian. Jadi bukan masalah pelayanan saja. Ini kan tempat belajarnya dokter-dokter muda perawat dan beberapa profesi lainnya," urai pegawai tersebut.

ADVERTISEMENT

"Banyak pasien yang dengan penyakit kronis yang memang membutuhkan kontrol setiap bulan dan setiap minggu untuk kemudian mengambil obat. Itu nasibnya seperti apa nanti," sambungnya.

Dalam rapat terbatas, para direksi RS Unram disebut meneken kesepakatan sepihak untuk menutup rumah sakit selama pembangunan berlangsung.

Bahkan, sumber tersebut melanjutkan, direksi RS Unram dikabarkan akan merumahkan ratusan karyawan yang berstatus kontrak.

"Saya tidak tahu kapan. Kami bingung ya para karyawan dan para pasien yang setiap bulan ambil obat ini akan seperti apa besok. Terutama bagi yang melakukan penelitian ini kami dikabari gedung akan dikosongkan per tanggal 31 Desember 2023 dan ini semua sedang kalang kabut," ujarnya.

Terpisah, Direktur RS Unram Lina Nurbaiti membantah adanya rencana penutupan RS Unram per Desember 2023.

"Keliru besar. Hoaks. Mungkin untuk klarifikasi utuh tidak lewat WhatsApp nggih. Monggo ke Humas kami," ujar Lina.

Sementara itu, Humas RS Unram Shinta Desyana Fajarica mengatakan sampai hari ini pelayanan di RS Unram masih seperti biasanya. Dia mengaku tidak mendengar kabar RS Unram akan tutup.

"Saya pribadi belum mendengar soal ini dan belum ada informasi apapun tentang hal tersebut. Jadi, saya hanya bisa menginformasikan bahwa saat ini RS Unram tetap berjalan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti biasa," katanya.

Shinta juga membantah jika beberapa alat kesehatan RS Unram akan dititipkan di beberapa RS di Mataram dan Lombok Barat. Dia mengaku tidak ada pemindahan alat-alat tersebut sampai saat ini.

"Sekarang juga RS tetap ramai seperti biasa. Bulan kemarin terakhir sekitar 8 ribu kunjungan untuk rawat jalan kami," katanya.

Shinta mengatakan RS Unram tetap membuka layanan untuk poli spesialis. Antara lain, dokter spesialis syaraf, obgyn, orthopedi, bedah, jantung, urologi, gigi, kulit, penyakit dalam, mata, THT, jiwa, dan anak.

"Kami juga melayani pemeriksaan laboratorium, IGD, radiologi dan farmasi selama 24 jam," katanya.

Shinta juga tegas membantah isu PHK ratusan karyawan. "Yang saya tahu belum ada informasi di atas beredar di lingkungan RS. Dan karyawan kami masih komplit 400 orang," tandasnya.




(hsa/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads