Pembangunan Bandara PT Amman Ditargetkan Rampung 2025

Sumbawa Barat

Pembangunan Bandara PT Amman Ditargetkan Rampung 2025

Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 08 Nov 2023 20:26 WIB
Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin.
Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin. Foto: Istimewa
Sumbawa Barat -

Pembangunan Bandara Internasional Kiantar milik PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang terletak di Desa Kiantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), ditargetkan rampung 2025. Proses pembangunan bandara itu sudah dalam tahap pembangunan pondasi landasan pacu.

"Pembangunan Bandara dalam tahap proses pemagaran, pembersihan, dan pembangunan fondasi di landasan pacunya. Pihak rekanan juga sedang memasang lampu-lampu di sisi area landasan pacu," ungkap Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, Rabu (8/11/2023).

Menurut Syaifuddin, pembangunan Bandara tersebut ditargetkan rampung 2025 dengan luas area 100 hektare, dan panjang landasan pacu 2,1 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syaifuddin mengatakan proses pembebasan lahan sudah clear dan telah dilakukan pembayaran oleh rekanan PT PP. Ada pun nilai investasi pembangunan Bandara Internasional Kiantar mencapai lebih dari Rp 300 miliar.

Menurut Syaifuddin, Bandara Internasional Kiantar akan digunakan secara khusus untuk kebutuhan logistik PT Amman. Namun, pemerintah Sumbawa Barat telah meminta agar bandara itu juga bisa digunakan untuk aktivitas penerbangan masyarakat umum.

ADVERTISEMENT

"Semangat kami adalah memberi kesempatan khusus PT Amman. Karena ini murni untuk bisnis mereka, hanya untuk itu. Bisa untuk umum dan kami akan berbicara tentang moda transportasi yang akan kami ajukan ke pemerintah pusat," katanya.

Syaifuddin pun berharap agar pembangunan Bandara Internasional Kiantar tidak merugikan negara dan daerah termasuk warga masyarakat.

"Mudahan juga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Karena itu kesepakatan dengan negara. Mudah-mudahan secara ekonomi arus barang ke Pulau Sumbawa hingga ke NTT termasuk areal pertambangan semakin mudah," ujarnya.

Dia pun meminta agar efek adanya area pertambangan di Kiantar bisa mendatangkan banyak investor yang bisa membangun peluang industri pariwisata.




(dpw/hsa)

Hide Ads