Warga Pulau Rinca yang Digigit Komodo Dapat 16 Jahitan

Manggarai Barat

Warga Pulau Rinca yang Digigit Komodo Dapat 16 Jahitan

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 25 Okt 2023 19:30 WIB
Muhaimin, warga Pulau Rinca yang digigit komodo menjalani perawatan di UGD RSUD Komodo Labuan Bajo. (Ambrosius Ardin)
Foto: Muhaimin, warga Pulau Rinca yang digigit komodo menjalani perawatan di UGD RSUD Komodo Labuan Bajo. (Ambrosius Ardin)
Manggarai Barat -

Muhaimin, korban gigitan komodo di Pulau Rinca sedang dirawat di RSUD Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat (NTT). Dia mengalami luka serius di pergelangan hingga jari tangan kanannya.

"Pasiennya masih dalam perawatan di rumah sakit. Untuk sekarang kondisinya stabil. Ada 16 jahitan," ungkap Direktur RSUD Komodo dr. Maria Yosephina Melinda Gampar, Rabu (25/10/2023).

Maria tak menanggapi permintaan penjelasan spesifik bagaimana penanganan pasien digigit komodo. detikBali berhasil menemui korban berusia 18 tahun yang disapa Dian di ruang perawatannya di UGD RSUD Siloam, Rabu menjelang sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Punggung tangan hingga jari tangan tangan kanannya diperban. Saat didatangi, Dian sedang berbaring sambil bermain game di handphonenya.

Dian kemudian duduk saat melayani wawancara. Ia terlihat segar bugar. "Saya baik-baik saja," ujarnya saat ditanya keadaannya.

Dian mengaku menjalani observasi selama tiga hari di ruang UGD setelah diberikan antibiotik oleh dokter. " Saya dirawat di sini tiga hari, nanti lihat perkembangannya," kata Dian.

Diketahui, Dian digigit komodo saat mengambil selang di bak penampung air di Waewako, kampung Waerebo, Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang Pulau Rinca, Selasa siang (24/10/2020). Saat duduk beristirahat di sebuah batu, tangannya tiba-tiba digigit komodo yang muncul dari arah belakang.

Komodo berukuran kecil itu langsung lari seusai menggigit Dian. Menurutnya, komodo itu terganggu karena posisi duduk Dian yang menghalangi bangkai rusa yang berada di depan Dian.

"Mungkin pengaruh ada bangkai, dia merasa terganggu. Bangkai di depan saya tiba-tiba saya digigit dari belakang, mungkin pengaruh halangin oleh saya," kata Dian.

Dapat Santunan BTNK

Dian mengaku biaya pengobatannya di RSUD Komodo ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dian juga dijanjikan mendapat santunan dari Balai Taman Nasional Komodo (BTNK).

"Iya, biaya ditanggung BPJS," ungkap Dian.

Dian juga dijanjikan oleh Kepala BTNK Hendrikus Rani Siga untuk diberikan santunan. Namun, Hendrikus tak menyebut nilai santunan tersebut. Besaran santunan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran BTNK.

"Santunan itu bukan sifatnya pengganti biaya tetapi bantuan. Tidak (ditentukan nominal) karena itu sifatnya bantuan. Sesuai anggaran yang ada," kata Hendrikus Rabu.

Ia menegaskan pemberian santunan kepada korban serangan komodo disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. "Tergantung ketersediaan anggaran. Kalau ada kami beri santunan. Kalau tidak ada kami mau gimana," katanya.

Ia mengatakan BTNK tetap mengupayakan untuk bisa memberikan santunan kepada setiap korban serangan komodo. Hendrikus mengatakan pada 2023, BTNK hanya menganggarkan santunan untuk satu korban serangan komodo.

Namun, hingga akhir Oktober ini sudah ada empat orang korban serangan komodo, yakni dua petugas BTNK dan dua warga Pulau Rinca. Semua korban itu, kata dia, tetap diberikan santunan.




(nor/nor)

Hide Ads