Kegiatan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pertemuan setingkat menteri yang membahas isu-isu kejahatan lintas negara itu akan berlangsung pada 20-23 Agustus 2023.
Demi kesuksesan kegiatan tersebut, warga diminta mengikuti sejumlah arahan dari Polda NTT dan Bupati Manggarai Barat. Berikut rangkumannya.
Polri Minta Warga Tak Unjuk Rasa
Polri meminta masyarakat tak melakukan unjuk rasa selama kegiatan AMMTC ke-17. Namun, Karoops Polda NTT Kombes Deonijiu De Fatima mempersilakan masyarakat menggelar aksi unjuk rasa seusai helatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat yang mau menyampaikan pendapat silakan, namun demikian di hari-hari lain setelah kegiatan (AMMTC ke-17) ini selesai," kata Deonijiu seusai Apel Gelar Pasukan Pengamanan AMMTC ke-17 di Mapolres Manggarai Barat, Jumat (18/8/2023).
Dia meminta warga untuk turut menyukseskan pelaksanaan AMMTC ke-17 di Labuan Bajo. Salah satu caranya, kata Deonijiu, memberikan kesan yang baik kepada delegasi dengan menjaga kelancaran selama kegiatan berlangsung.
"Ini menyangkut nasib negara kita juga. Kita memberikan kesan yang baik kepada tamu bahwa di NTT, khususnya Labuan Bajo, aman tidak ada gejolak," kata Deonijiu.
Deonijiu menyebutkan pengamanan AMMTC ke-17 sudah siap. Menurutnya, kondisi Labuan Bajo sejauh ini aman dan belum ada indikasi munculnya gejolak di tengah masyarakat yang berpotensi mengganggu kelancaran kegiatan tersebut.
"Sampai saat ini masih aman," tandasDeonijiu.
Bupati Edi Endi Minta Warga Ramah Pendatang
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyambut baik kegiatan AMMTC ke-17. Dia meminta warga untuk ramah kepada siapa saja yang datang.
"Kami menyambut dengan sukacita. Kapolri, Kapolda sudah berada di Labuan Bajo untuk mengecek persiapan kami karena kami harus mempersiapkan yang terbaik sehingga event internasional selain kepolisian itu akan diselenggarakan di Labuan Bajo," kata Edi Endi di Labuan Bajo, Jumat (18/8/2023).
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Manggarai Barat itu mengajak masyarakat di daerah tersebut untuk menjaga stabilitas selama AMMTC ke-17 berlangsung. Ia meminta untuk bersikap ramah hingga menjaga kebersihan.
"Saya imbau seluruh masyarakat di Manggarai Barat jaga stabilitas. Kedua, mari kita sama-sama jaga kebersihan. Ketiga, ini paling penting sekali, menjaga keramahan, senyum kepada siapapun yang datang di tempat ini," ujar Edi Endi.
Kerahkan 619 Personel Polisi
Polri mengerahkan 619 personel untuk mengamankan AMMTC ke-17. "Personel yang kami siapkan adalah 619 personel baik itu dari Mabes Polri maupun Polda NTT, khususnya personel di Manggarai Barat," jelas Deonijiu, di Labuan Bajo, Jumat (18/8/2023).
Deoni menjelaskan personel pengamanan itu terdiri dari 159 personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Mabes Polri, 98 personel dari Polda NTT, dan sisanya personel Polri dari sejumlah Polres di daratan Flores, NTT.
"BKO dari Mabes 159, dari Polda NTT ada 98, yang lainnya dari Polres Manggarai Barat, Ruteng, Ende, Nagekeo, Ngada," jelas Deoni.
Deoni mengatakan pengamanan kegiatan AMMTC ke-17 tidak melibatkan personel TNI. Namun, Polri akan meminta bantuan pengamanan dari TNI jika eskalasi meningkat di lapangan.
"Karena ini pertemuan para menteri membawahi bidang keamanan, bidang kepolisian maka untuk pengamanan khusus dari kepolisian saja. Manakala ada eskalasi apa bantuan kami akan meminta dukungan dari TNI baik di Labuan Bajo maupun Korem di Kupang," jelas Deoni.
(nor/gsp)