Festival Maritim Labuan Bajo (Labuan Bajo Maritime Festival/LBMF) kembali digelar pada 27-29 Juli 2023 di Kawasan Pantai Pede, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). LBMF pertama tahun 2022 dilaksanakan di kawasan Marina Waterfront Labuan Bajo.
Sejumlah kegiatan bernuansa kemaritiman akan meramaikan festival yang digelar oleh Badan Pelaksana Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) tersebut. Sejumlah pelaku UMKM juga akan dilibatkan dalam festival tersebut.
"Penting sekali Labuan Bajo sebagai destinasi memiliki event yang tidak hanya sebagai signature tapi sebagai aktivasi yang mendatangkan banyak kegiatan," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Selasa (26/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, Festival Maritim Labuan Bajo itu selain bisa berdampak ekonomi bagi masyarakat juga menjadi menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo. "Event ini bisa memberi dampak ekonomi dan menjadi atraksi yang dikunjungi banyak orang, dan menjadi alasan tambahan orang datang berkunjung ke Labuan Bajo," ujar Shana.
Project Director LBMF Michael Wahyu Irawan mengatakan festival tersebut bertujuan untuk membangun branding Labuan Bajo sebagai Kota Maritim di Indonesia. "Mungkin kita punya pelabuhan banyak, tanjung atau bay (teluk) banyak di Indonesia, tapi hanya di Labuan Bajo yang tanjungnya, pelabuhannya isinya kapal wisata," kata Michael.
Tujuan lainnya untuk menarik banyak kunjungan wisatawan dan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. Michael menjelaskan sejumlah kegiatan yang akan dihadirkan selama tiga hari festival tersebut.
Salah satunya pengunjung bisa menyaksikan kompetisi voli pantai (beach volleyball). Kompetisi voli pantai ini melibatkan siswa sejumlah SMA/SMK di Labuan Bajo.
Wisatawan juga diberikan kesempatan berpartisipasi dalam olahraga voli pantai tersebut. Mereka akan bertanding setelah pertandingan antarsiswa sudah selesai. Wisatawan yang tertarik bermain voli pantai akan dijemput di tempat mereka menginap di Labuan Bajo.
"Kami harapkan turis mau ikut main, jadi keliling ke hotel kalau mereka mau setelah kompetisi selesai silahkan ke pantai untuk voli pantai. Ada shuttle service dari hotel untuk menjemput tamu-tamu yang menginap di hotel-hotel tersebut," jelasnya.
Atraksi menarik lainnya seperti Labuan Bajo Maritime Chronicle, Gemah Rempah, Spice Routes, Toto Kopi, Seafood Pop Up Cafe, Tuna Battle (lomba fillet tuna), Treasure Hunts, Bartender Competition, dan lainnya.
Michael mengatakan festival ini berlangsung hingga malam. Usai pertandingan voli pantai, ada penampilan alat musik Sasando pada pukul 18.00 Wita. Saat itu obor dinyalakan dinyalakan. Setelahnya ada penampilan tarian dan live akustik.
"Pilihan venue dibikin untuk ambience nongkrong di pantai," jelasnya.
Festival ini menargetkan kunjungan 500-1.000 orang per hari atau 3.000 orang selama tiga hari pelaksanaan festival. Perputaran uang ditargetkan hingga mencapai Rp 200 Juta.
"Perputaran uang belanja di tempat Rp 150 juta, Rp 200 juta, harapannya begitu. Karena itu kenapa pilih makanan minuman (yang dijual UMKM)yang kategorinya masih bisa dijangkau oleh banyak orang," katanya.
LBMF merupakan pemenang ide event terbaik dalam kompetisi ide yang diselenggarakan BPOLBF melalui program Ideathon pada tahun 2022. LBMF kini menjadi salah satu event di wilayah Floratama (Flores, Lembata, Alor, dan Bima) yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2023.
(nor/gsp)