Banjir Terjang Desa Senggigi, Puluhan Rumah Terendam

Lombok Barat

Banjir Terjang Desa Senggigi, Puluhan Rumah Terendam

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 09 Mei 2023 19:41 WIB
Banjir terjang 51 KK di Dusun Kerandangan Desa Senggigi Lombok Barat, NTB, Selasa (9/5/2023). Foto: Istimewa.
Foto: Banjir terjang 51 KK di Dusun Kerandangan Desa Senggigi Lombok Barat, NTB, Selasa (9/5/2023). Foto: Istimewa.
Lombok Barat -

Banjir merendam puluhan rumah warga di Dusun Kerandangan, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Banjir terjadi setelah hujan lebat melanda wilayah Senggigi mulai pukul 15.00 Wita, Selasa (9/5/2023).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat Hartono Ahmad menjelaskan banjir yang terjadi akibat hujan lebat. Menurut catatannya, 51 kepala keluarga (KK) terdampak.

"Alhamdulillah tidak ada kerusakan. Cuma rumah warga terendam setinggi 70 sentimeter, habis itu air langsung surut," kata Hartono, Selasa (9/5/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hartoto banjir juga disebabkan oleh banyaknya tumpukan sampah pada drainase dari atas bukit Dusun Kerandangan. "Air bercampur lumpur dari selokan masuk ke pemukiman warga. Bukan hanya itu, beberapa perabotan di dalam rumah warga di Dusun Kerandangan terendam," kata Hartono.

Menurut Hartono air bercampur lumpur terebut datang dari atas bukit Kerandangan. Diduga, air yang datang dari atas bukit itu tidak terserap langsung karena banyak hutan gundul.

ADVERTISEMENT

"Wilayah Desa Senggigi dan sekitarnya memang menjadi langganan banjir. Karena banyak hutan di atas bukit gundul. Masyakarat harus lebih waspada. Mari bantu menjaga hutan," katanya.

Saat ini, BPBD Lombok Barat sudah melakukan gotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah warga.

"Tadi Pak Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD sudah turun langsung membersihkan rumah warga," katanya.

BPBD Lombok Barat juga akan mendata kebutuhan warga yang terdampak banjir. "Kami masih data apa saja kebutuhan warga terdampak. Tim masih di lapangan," pungkas Hartono.




(efr/BIR)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads