Hujan deras membuat tujuh rumah warga di Banjar Dinas Kecicang Bali, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, terencam banjir. Banjir diakibatkan saluran air yang ada di wilayah tersebut tidak mampu menampung debit air.
I Wayan Suparta Dritayasa, warga yang terdampak banjir, mengibaratkan air yang masuk ke pekarangan rumahnya bak sungai. "Air dan sampah juga masuk semua ke halaman rumah. Ketinggian air kurang lebih 50 sentimeter," ujarnya, Selasa (9/5/2023).
Beruntung, sambung dia, air tidak sampai masuk ke dalam rumah, karena hujan deras terjadi hanya sebentar. "Hujan keburu berhenti dan airnya langsung surut," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suparta, pengalaman banjir ini sudah terjadi dua kali. Sebelumnya, banjir merendam rumahnya empat bulan lalu.
Ia menjelaskan sebelum ada perbaikan saluran air, rumahnya tidak pernah mengalami banjir. Namun, sejak ada perbaikan, saluran airnya menjadi lebih kecil. Sehingga, ketika terjadi hujan deras, debit air yang besar tidak bisa ditampung dan mengakibatkan banjir.
"Untungnya, barang-barang tidak ada yang terendam banjir. Mungkin, hanya sepeda motor saja sedikit terendam. Karena air belum sampai masuk ke dalam rumah (hanya di halaman rumah)," terang Suparta.
Ia berharap instansi terkait dapat mencarikan solusi terhadap permasalahan banjir. Sehingga, ia tidak perlu merasa was-was acap kali hujan mengguyur.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem I Putu Eka Putra Tirtana mengaku personel BPBD tengah menuju ke lokasi untuk mengecek banjir yang merendam tujuh rumah warga setempat.
"Personel sedang menuju ke lokasi untuk melakukan asesmen. Nanti kami kasih tahu apa yang mengakibatkan banjir di wilayah tersebut," tandasnya.
(BIR/BIR)